Komjen Listyo Tegaskan Polri Tidak Boleh Jadi Alat Kekuasaan

0
360
Komjen Listyo Sigit Prabowo (istimewa)

MANDALAPOS.co.id , Jakarta-. Seluruh fraksi di Komisi III DPR RI menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolri yang baru, menggantikan Jenderal Idham Azis yang akan segera pensiun.

“Menyetujui pengangkatan Komjen Listyo Sigit sebagai Kapolri yang selanjutnya ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR RI terdekat dan diproses sesuai aturan perundang-undangan,” kata Ketua Komisi III DPR, Herman Herry.

Diketahui, Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sudah menjalani fit and proper tes sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR pada Rabu (20/1). Dia memaparkan program-program yang akan dijalankan.

Dihadapan Anggota Legislatif, Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa Polri tidak boleh menjadi alat kekuasaan. Dia mengatakan Polri adalah alat negara untuk mendukung kemajuan Indonesia.

“Polri juga tidak boleh menjadi alat kekuasaan karena sejatinya polri adalah alat negara. Oleh karenanya setiap tindakan polri untuk mendukung kemajuan Indonesia,” kata Listyo saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon Kapolri di Komisi III DPR RI pada Rabu (20/1).

Listyo ingin penegakan hukum di hari mendatang harus memenuhi rasa keadilan masyarakat dengan mengedepankan instrumen hukum yang progresif.

Dia pun ingin masyarakat jadi lebih mudah mendapatkan pelayanan dari Polri.

“Melalui penyelesaian perkara restorative justice dilakukan dengan memberikan ruang yang lebih luas dalam implementasi restorative dan problem solving,” ujarnya.

Listyo lalu mengakui bahwa dirinya sempat mengunjungi sejumlah tokoh partai politik usai diajukan Presiden Jokowi menjadi calon Kapolri. Silaturahmi juga dilakukan ke sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Salah satu kunjungan Listyo ke parpol yang terpublikasi ke publik ialah kunjungan ke DPP Partai Demokrat pada Senin (18/1) lalu. Ketika itu, ia menemui Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Selain itu, Listyo mengaku menemui para mantan Kapolri. Menurutnya, kunjungan dan pertemuan dengan para tokoh itu dilakukan untuk mengetahui secara langsung harapan masyarakat tentang Polri.

“Bagaimana potret Polri di mata masyarakat, karena itu sebagai pijakan kami untuk nantinya kami mengambil langkah-langkah kebijakan terkait program kerja pada saat nanti kami ditunjuk dan diberikan amanah menjadi Kapolri,” kata dia.

***Red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini