Kondisi Pelabuhan Kusik Desa Rewak Memprihatinkan, Perhatian Pemkab Anambas Dinantikan

0
791
warga melintas di atas pelantar pelabuhan kusik Desa Rewak, Kepulauan Anambas

Mandalapos.co.id, Anambas – Perasaan was-was diutarakan Kepala Desa Rewak, Jabridin, saat melihat warga melintas di atas pelantar pelabuhan Dusun Kusik, Desa Rewak, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas.

Bagaimana tidak, kondisi kayu pelantar pelabuhan dengan panjang sekitar 200 meter itu, bisa dikatakan sudah tak layak dan mengkhawatirkan.

Apalagi, saat ini terdapat Turnamen Sepak Bola di Kecamatan Jemaja Barat, sehingga intensitas orang yang melintas di atas pelabuhan itu semakin ramai.

“Pelabuhan itu kita sudah beberapa kali usulkan melalui musrenbang, kemudian di aspirasi kita sampaikan, tapi belum ada respon,” beber Jabridin saat ditemui mandalapos, Rabu (29/6).

Jabridin mengungkapkan, selama ini jika ada kayu pelabuhan yang rusak masyarakatpun memperbaikinya secara swadaya.

“Sudah 3 kali kami gotong royong perbaiki,” ucapnya.

Sebagai pelabuhan utama Desa Rewak, Pelabuhan Pantai Kusik juga dimanfaatkan oleh sejumlah warga yang berada di Kecamatan Jemaja Barat seperti dari Desa Keramut, Desa Sunggak dan Desa Impol, yang akan menyeberang ke kota Kecamatan Jemaja.

“Pelabuhan itu sudah rawan kerusakan. Apalagi sekarang kapal yang sandar di situ bukan cuma pompong kecil. Kalau pompong besar sandar itu goyang pelabuhannya,” tutur Jabridin.

Dia pun berharap pelabuhan tersebut segera dibangun atau direnovasi oleh Pemkab Kepulauan Anambas. Apalagi, pelabuhan itu juga ikut menopang pariwisata Pantai Kusik.

Jabridin juga menegaskan, Pemerintah Desa Rewak tidak bermaksud lepas tangan dengan keadaan Pelabuhan Kusik. Namun, keterbatasan anggaran menjadi kendala desa untuk menganggarkan pembangunannya.

“ Pembanguna Pelabuhan Kusik itu butuh anggaran banyak, desa tidak mampu, tak mungkin hanya kusik aja kita perhatikan,” ujarnya.

Sementara itu, Junaidi Warga Desa Batu Berapit, juga berharap Pemda Kepulauan Anambas untuk segera membangun Pelabuhan Kusik.

“Jembatan kayu pasti ada waktu pakainya, itu pasti membahayakan jika tak ditangani segera. Harapan saya segera dibangun dan diperhatikan, karena itu akses satu satunya untuk menghubungkan 3 desa,” tandas Junaidi. ***Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini