Mandalapos.co.id, Natuna — Ketua Kader Pengawas Partisipatif (KPP) Kabupaten Natuna, Dede Muhammad Ramli, bekerjasama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Natuna, dan menggandeng Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan Bunguran Timur, melaksanakan kegiatan KPP Care to School, Senin 9 Januari 2023.
Kegiatan itu mengangkat tema, bereaksi mencegah dan berpartisipasi, yang bertujuan untuk mengukur pemahaman pemilih pemula terkait kepemiluan, memberikan pembaruan pemahaman terkait kepemiluan dan kepemimpinan, serta memberikan ruang berpikir dan bereaksi dalam peranan remaja atau pemuda menentukan arah kebaikan.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Kader Pengawas Partisipatif (KPP) Kabupaten Natuna, Dede Muhammad Ramli, di sela-sela penutupan kegiatan, Kamis 19 Januari 2023, di SMK N 2 Bunguran Timur.
Pria yang sangat aktif di organisasi sosial itu menerangkan, pihaknya telah menyebarkan kuisioner kepada 572 pelajar SLTA kelas XI (11) di lima sekolah yakni, SMA Negeri 1 Bunguran Timur, SMA Negeri 2 Bunguran Timur, MAN Ranai, SMK N 1 Bunguran Timur dan SMK N 2 Bunguran Timur.
“Hasil kuisioner itu nantinya akan di tela’ah dan kita dalami, untuk mengukur pengetahuan pelajar tentang Pemilu,” ucap Dede, sapaan akrabnya.
Setelah penyebaran kuisioner, nantinya akan ada agenda lanjutan yaitu diskusi kelas, dialog terbuka dan kemah kepemiluan.
“Sasarannya tetap pelajar kelas XI,” imbuhnya.
Ketua KPP Natuna sekaligus Ketua Panwaslu Kecamatan Bunguran Timur itu berharap, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman pada pemilih pemula agar tidak salah dalam menggunakan hak pilihnya dan tidak terpengaruh black campaign (kampanye hitam).
Dirinya ingin agar pelajar menjadi influencer dan kader pengawas partisipatif, serta mendukung penyelenggara Pemilu dalam mensukseskan Pemilu serentak tahun 2024 dan Pilkada serentak tahun 2024.
Dede menambahkan, harapan itu merupakan harapan bersama, terutama harapan dari pembina KPP Natuna, yakni Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Natuna, Lindawati.
Ia menjelaskan, jika Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Natuna, Lindawati, turut serta dalam penyebaran kuisioner dan ikut berbincang-bincang singkat dengan pelajar.
“Harapan beliau, agenda ini dapat diaplikasikan di Panwaslu kecamatan lain di Kabupaten Natuna, sehingga gerakannya tidak hanya tersentral di Bunguran Timur saja,” ucapnya.
Sementara itu, Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Natuna, Lindawati, mengapresiasi langkah KPP Natuna dengan menggandeng Panwaslu Bunguran Timur dan SMSI Natuna untuk menjalankan kegiatan KPP Care to School.
Sebagai pembina KPP, dirinya optimis jika gerakan ini akan mencerdaskan para pelajar untuk menentukan pemimpin Natuna ke depan, lewat hak suaranya.
Sementara itu, Ketua SMSI Kabupaten Natuna, Rian Sianipar, juga mengapresiasi langkah Ketua KPP Natuna karena melibatkan organisasi perusahaan pers dalam kegiatan tersebut. Menurut Rian, peran media dalam Pemilu sangat vital apalagi di era industri 4.0. Terlebih SMSI merupakan organisasi konstituen dari Dewan Pers.
SMSI tentu berkomitmen menciptakan Pemilu bersih lewat pemberitaan bersifat edukatif dan tidak berpihak.
“Sebab, media mampu menggiring opini pembaca atas suatu peristiwa. Oleh karena itu, pers sebagai pilar demokrasi tidak boleh terkontaminasi dengan politik praktis,” katanya.***
**RIAN