MANDALAPOS.co.id, Anambas– Sebagai ibu rumah tangga, Sarifah, Warga Desa Teluk Sunting, Kabupaten Anambas, tahu betul rasanya kekurangan air bersih baik untuk memasak maupun mandi dan cuci.
Oleh karena itu, kehadiran Pamsimas di Desa Teluk sunting ibarat “angin surga”, yang berhembus menyejukan masalah air bersih di salah satu desa terluar NKRI itu.
Sayang, harapan yang sudah dinantikan sejak Tahun 2019 itu malah mangkrak. Kabarnya karena terkena dampak Pandemi Covid-19, pembangunan sarana air bersih yang menggunakan dana sharing Pemerintah Pusat, desa, dan masyarakat itu harus terhenti.
“Ga pernah kami merasakan airnya itu sejak 2019,” ujar Sarifah.
Menanggapi masalah ini, Ketua BPD Desa Teluk Sunting, Haryadi, menuturkan pembangunan Pamsimas dilakukan secara bertahap. Dikatakannya, Tahun 2021 akan dilakukan lanjutan pekerjaan Pamsimas, yakni penyambungan pipa dan meteran di rumah tangga.
Ia pun menepis tuduhan pengelola Pamsimas Desa Teluk Sunting tak mengalirkan air. Bebernya, pengerjaan proyek Pamsimas baru mencapai 50 hingga 70 persen.
“Tahun 2020 dipending karena Covid, katanya tahun ini (2021) akan dilanjutkan, tapi belum tahu bulan berapa,” ucapnya.
Lanjut Haryadi, untuk menambah debit air di Pamsimas, rencananya akan dibuat embung menggunakan dana desa.
“Nanti dari embung disatukan dengan mata air yang pamsimas, karena mata air pansimas itu kan sumur bor swadaya masyarakat. Pamsimas menyediakan mesin genset sama meteran pipa,” pungkasnya.
***red-Yahya
