Lagi, Tak Ada Nakes di Desa, Tengah Malam Warga Mencari Pengobatan ke Tarempa

0
1056
Abdul Kadir terbaring sakit ditemani sanak keluarganya

Mandalapos.co.id, Anambas- Lagi-lagi masyarakat Desa di Kepulauan Anambas kesulitan mendapatkan pengobatan, lantaran di kampungnya tak ada tenaga kesehatan (Nakes).

Hal itu dirasakan Abdul Kadir(62), warga Desa Telaga Besar, Kecamatan Siantan Selatan yang menderita penyakit susah kencing.

Tubuh renta itu terbaring lemas disebuah tilam di sudut ruangan rumah. Terlihat keluarga dan tetangga Abdul berkumpul melihat sosok yang dituakan itu menahan sakit.

Waktu menunjukan hampir tengah malam, Rapiyan anak dari Abdul terlihat cemas dan sedih, menunggu kedatangan ambulan laut Puskesmas keliling(Pusling) yang akan menjemput ayahnya itu, untuk dirujuk ke RSUD Tarempa.

Dengan suara lirih, Rapiyan bercerita kepada mandalapos. Ia mengatakan ayahnya sudah menderita sakit seperti itu selama 5 bulan, sudah sering juga Ia mengantarkan berobat sang ayah, namun mendadak tiga hari yang lalu penyakit itu kambuh.

Untuk mendapatkan pengobatan, Ia sering bolak balik mengantarkan sang ayah ke RSUD Tarempa, yang waktu tempuh dari kampungnya mencapai 2 jam perjalanan laut.

“Sekitar sudah 2 bulan tak ada perawat atau bidan disini (Desa Telaga Besar), Pak Kades sering ngeluh ke dinas terkait tapi tak ada respon,” ujar Rafiyan, Senin (25/1).

Ia pun berharap Pemkab Anambas melalui dinas terkait bisa menempatkan perawat atau bidan di Desa Telaga Besar, yang notabenenya jauh dan terpencil.

Tak lama berbincang dengan Rafiyan, tepat tengah malam perahu motor Puskesmas keliling dari Tarempa pun tiba di Desa Telaga Besar.

Bergegas, warga dan keluarga membantu mengangkat pasien yang sakit tersebut ke dalam Pusling.

Perahu Pusling yang membawa Abdul ke RSUD Tarempa, perjalanan laut memakan waktu 2 jam

Sebelumnya diberitakan mandalapos, seorang balita terjatuh dari jembatan setinggi 3 meter di Desa Telaga pada 15 Januari 2021 kemarin.

Senasib yang dialami Abdul Kadir warga Desa Telaga Besar, Balita itu harus dirujuk ke RSUD Tarempa, lantaran di Desa Telaga juga tak ada tenaga kesehatan yang menetap disana.

Beruntung, bocah kecil itu masih bisa terselamatkan. 

Mengamati masalah di desa terluar di Kabupaten Anambas ini, sudah sepatutnya Pemkab Anambas cepat tanggap merespon agar tenaga kesehatan dapat ditugaskan secara merata ke seluruh Desa.

Begitupun dengan Anggota DPRD Anambas, yang sudah kewajibannya untuk menyampaikan aspirasi warga kepada Pemkab Anambas.

***Red-YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini