mandalapos.co.id, Natuna– Bersedekah atau berbagi rejeki dengan sesama umat manusia, adalah salah satu perilaku mulia yang sangat di sukai oleh Tuhan Yang Maha Esa. Apalagi, sedekah tersebut di lakukan di bulan Suci Ramadhan, salah satu bulan penuh berkah bagi seluruh umat Islam.
Ternyata hal itu juga di lakukan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Lamhot Sijabat, atau yang lebih akrab di sapa Jabat.
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu, juga sering terlihat melakukan aksi sosial, dengan cara berbagi rejeki kepada warga kurang mampu di sekitarnya.
Misalnya pada hari ini, Selasa (11/05/2021) petang, Jabat menyempatkan diri untuk mendatangi sejumlah rumah warga kurang mampu, untuk menghantarkan langsung bingkisan paket sembilan bahan pokok (sembako)
Aksi mulia itu di lakukan Jabat di 3 Desa yang ada di Kecamatan Bunguran Batubi, seperti Desa Batubi Jaya, Gunung Putri dan Sedarat Baru, tepat pada malam ke 29 Ramadhan 1442 Hijriyah.
“Saya ingin berbagi rejeki di bulan suci Ramadhan ini. Tadi saya mulai jalan dari jam 3 sore sampai jam 10 malam,” ujar Jabat, saat di hubungi media ini melalui pesan singkat WhatsApp.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan (Dapil) Natuna III itu berharap, bantuan paket sembako yang di berikan dapat bermanfaat bagi warga muslim, yang akan merayakan lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1442 di tahun ini
Apalagi kata dia, saat ini pandemi Corona Virus Disaese 2019 (Covid-19) belum hilang dari muka bumi. Salah satu virus mematikan itu, selain telah membunuh ribuan manusia, juga telah melemahkan perekonomian dunia. Bahkan dampaknya juga di rasakan oleh masyarakat Natuna, khususnya yang berpenghasilan rendah.
“Semoga ini bisa sedikit membantu untuk meringankan beban warga kita yang ikut merasakan dampak dari pandemi Covid-19,” ujar anggota Komisi III DPRD Natuna tersebut.
Dalam kesempatan itu, Jabat juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Natuna, agar selalu mentaati protokol kesehatan (prokes), supaya dapat terhindar dari virus corona, yang sampai saat ini masih menghantui masyarakat di ujung utara NKRI tersebut. (adv)
***red