Mandalapos.co.id, Anambas — Tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan hutan magrove sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas kelangsungan hidup Flora dan Fauna disekitarnya. Tak ayal di hutan mangrove pula terjadi saling ketergantungan hingga membentuk ekosistem di wilayah pesisir, dan akhirnya sangat bermanfaat bagi manusia baik secara langsung, maupun tidak langsung.
Selain habitat berbagai macam biota laut, hutan mangrove juga mampu menahan arus air laut yang mengikis daratan pantai, mangrove juga memiliki fungsi sebagai penyerap gas karbondioksida (CO2) dan penghasil oksigen (O2) serta masih banyak lagi fungsi lainnya yang sangat bermanfaat bagi mahluk hidup.
Mengingat begitu pentingnya keberadaan hutan mangrove bagi keberlangsungan atau kelestarian lingkungan hidup terutama di pesisir dan pantai, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Tarempa, Letkol Laut (P) Yovan Ardhianto Yusuf, dengan serius menindak lanjuti perintah harian Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono, yakni “Jaga kepercayaan negara dan Rakyat kepada TNI Angkatan Laut melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi institusi, masyarakat, bangsa dan negara”. Pesan itu kemudian diaplikasikan dalam program kerja Staf Potensi Maritim Angkatan Laut (Spotmaral).
Selain merupakan perintah harian KSAL dan program kerja Spotmaral, Danlanal Tarempa memerintahkan segenap jajarannya untuk selalu menjaga kelestarian hutan mangrove di wilayah Kepulauan Anambas, hal ini juga merupakan salah satu tugas pokok Pangkalan untuk melaksanakan Pembinaan Pertahanan Wilayah Maritim (Bintahwilmar) di wilayahnya masing-masing.
Penanaman mangrove ini dilaksanakan di Desa Belibak Kecamatan Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas, yang sebelumnya telah dimulai dari Desa Temburun Kecamatan Siantan Timur. Puncaknya rencana akan dilaksanakan secara serentak pada bulan Juli 2022 di seluruh Indonesia dan diselenggarakan oleh satuan-satuan pelaksana jajaran TNI AL di wilayahnya masing-masing dengan melibatkan instansi terkait dan masyarakat umum, terutama masyarakat maritim atau pesisir.
Danlanal Tarempa mengatakan, penanaman bibit bakau di wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas ditargetkan sedikitnya 5000 pohon, dan disebarkan di pantai- pantai yang dianggap perlu untuk dikonservasi.
“Para Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) jajaran Lanal Tarempa sudah saya perintahkan untuk mendata lokasi yang sesuai, kemudian berkoordinasi dengan aparat desa setempat agar bisa secara bersama-sama dengan Personel Lanal Tarempa melaksanakan penanaman bibit bakau yang sebelumnya sudah kami sediakan,” tutur Danlanal dalam keterangan tertulisnya, Selasa (21/6).
Lanjut Danlanal mengatakan, dalam hal ini pihaknya sengaja melibatkan masyarakat setempat bahkan anak sekolah, dengan harapan dapat menumbuhkan rasa kepedulian mereka terhadap lingkungan, terutama di pesisir.
“Sehingga dengan kepedulian, mereka akan menimbulkan rasa sayang dan kemudian dapat menjaga bahkan memperbaiki lingkungan agar tetap bertahan serta bermanfaat,” ujarnya
Danlanal Tarempa pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh masyarakat dan instansi terkait yang telah ikut berpartisiapasi dalam kegiatan ini.
“Semoga apa yang kita lakukan dapat bermanfaat dan tentunya mendapat balasan yang setimpal dari Sang pencipta, mudah-mudahan selama pelaksanaan program ini, sampai puncaknya Insha Allah bulan Juli nanti, akan selalu diberikan kelancaran, aamiin,” tutup Danlanal.
Adapun Bibit Bakau yang berhasil ditanam di Desa Belibak sebanyak 1200 batang. Penanman ini turut diikuti kepala desa dan masyatakat Desa Belibak serta perwakilan dari BPBD Anambas dan Saka Bahari. ***Yahya / penLanalTarempa.