Mandalapos.co.id, Probolinggo — Bertempat di Aula Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Probolinggo, Tim Kesehatan Lapas bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, Pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana Kota Probolinggo, melaksanakan Edukasi, Sosialisasi, serta skrining Tuberkulosis (TBC) dan Human Immunodeficiency Virus (HIV) bagi Warga Binaan Lapas Probolinggo, Selasa (15/3).
Santi selaku dokter Lapas Probolinggo menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 640 (Enam ratus empat puluh) orang Warga Binaan total terdiri dari 640 WBP di bagi dua tahap kegiatan ini.
Saya ucapan terima kasih kepada Dinkes yang selama ini terus membantu Lapas Probolinggo dalam mendukung perawatan kesehatan WBP Lapas Probolinggo
Sementara dari Dinkes Kota Probolinggo, dr Lusi, mengatakan bahwa kegiatan skrining secara rutin dilakukan dalam rangka mendeteksi potensi seseorang terinfeksi HIV di dalam tubuhnya.
Menurutnya, skrining ini juga perlu dilakukan secara rutin terhadap seseorang yang beresiko maupun tidak, agar infeksi HIV dapat dideteksi dan ditangani sejak dini.
“Dinkes akan terus membantu dan berkolaborasi dengan Lapas Probolinggo dalam rangka deteksi dini berupa skrining, penyuluhan maupun pencegahan penyakit para Warga Binaan di Lapas Probolinggo,” tambahnya.
Sementara itu, Kalapas Kelas IIB Probolinggo, Risman Somantri, menyampaikan bahwa kegiatan edukasi, sosialisasi, serta skrining ini bertujuan dalam rangka deteksi dini kemungkinan munculnya penyakit TBC HIV yang diderita oleh para WBP.
“Berbagai upaya harus kita lakukan dalam rangka menjaga kesehatan para WBP, baik yang dilakukan secara mandiri maupun dengan cara berkolaborasi dengan Instansi terkait termasuk dengan Dinkes. karena mencegah lebih baik dari pada mengobati,” tuturnya. ***Yul