Lion Air Group Merumahkan 8000 Pekerja, Dampak Sepi Penumpang

0
1149
Maskapai Lion Air Group (ist)

Mandalapos.co.id – Pandemi Covid-19 berdampak besar bagi indutri penerbangan di Indonesia. Hal ini dirasakan oleh seluruh maskapai termasuk Lion Air Group.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, dalam tindakan proaktif berdasarkan mitigasi guna menjaga kontinuitas perusahaan, Lion Air Group tetap beroperasi secara bertahap, rata-rata mengoperasikan 10-15 persen dari kapasitas normal sebelumnya (sebelum pandemi Covid-19) yakni rerata 1.400 penerbangan per hari.

Dengan kondisi itu, disebutkan Danang, Lion Air Group sedang menjalankan pemetaan agar lebih fokus penguatan di seluruh lini bisnis yang berdampak secara keseluruhan.

“Skema pemulihan (recovery and reorientation) ditempuh guna menjaga keberlangsungan usaha dan menjadikan bisnis berada pada sektor yang tepat. Kondisi pasar dan jumlah penumpang yang mengalami penurunan, sehingga mengakibatkan jumlah frekuensi terbang (produksi layanan penerbangan) faktanya juga menurun,” kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (31/7/2021). 

Atas kondisi tersebut, menyebabkan jumlah produksi pekerjaan dengan sumber daya manusia tidak sesuai secara perhitungan (tidak sebanding/ tidak berimbang).

Oleh karena itu, dalam jangka waktu yang diperlukan, Lion Air Group mengumumkan pengurangan tenaga kerja dengan merumahkan karyawan (status tidak Pemutusan Hubungan Kerja/ PHK) menurut beban kerja (load) di unit masing-masing yaitu kurang lebih prosentase 25 persen-35 persen karyawan dari 23.000 karyawan. Itu artinya, jika dihitung pekerja yang dirumahkan berkisar antara 5.750-8.050 orang.

Selama mereka (karyawan) yang berstatus dirumahkan, Lion Air Group akan berusaha membantu memberikan dukungan biaya hidup sesuai kemampuan perusahaan. Selama dirumahkan akan diadakan pelatihan secara virtual (online) sesuai dengan bagian (unit) masing-masing. Keputusan ini berlaku sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Menurut Danang, keputusan berat tersebut diambil bertujuan utama sebagai konsentrasi efektif dan efisien, sejalan mempertahankan bisnis yang berkesinambungan dan perusahaan tetap terjaga, merampingkan operasi perusahaan, mengurangi pengeluaran dan merestrukturisasi organisasi di tengah kondisi operasional penerbangan yang belum kembali normal dari dampak pandemi Covid-19.

Lion Air Group sangat menghargai seluruh karyawan, berterima kasih sebesar-besarnya atas dukungan, kinerja, dedikasi, pencapaian di bidangnya masing-masing, keterlibatan selama ini, selalu berpandangan luas selama melewati situasi ini bersama guna mendukung operasional penerbangan.

“Lion Air Group juga mengapresiasi dan terima kasih kepada seluruh karyawan serta dari berbagai pihak hingga sampai saat ini masih beroperasi. Harapan utama pandemi Covid-19 segera berakhir, sehingga operasional dan layanan penerbangan normal kembali,” kata dia.

Lion Air Group masih terus memonitor, mengumpulkan data dan informasi, mempelajari situasi yang terjadi seiring mempersiapkan rancangan penyusunan (cetak biru/ blue print) dan langkah lainnya yang akan diambil guna tetap menjaga kelangsungan hidup perusahaan sekaligus meminimalisir (mengurangi) beban yang ditanggung selama pandemi Covid-19.

Cancel Flight Karena Sepi Penumpang

Maskapai penerbangan Wings Air (Lion Air Group) terpaksa melakukan cancel flight alias pembatalan penerbangan dari dan ke Natuna.

Berdasarkan surat pemberitahuan cancel flight yang diterima mandalapos, disebutkan Maskapai Wings Air pada tanggal 1 Agustus hingga 8 Agustus 2021, mengalami cancel flight karena alasan operasional.

Dalam wawancara belum lama ini, Airport Manager Wings Air Natuna, Syamsul Bahri, mengatakan pembatalan penerbangan dari dan ke Natuna diakibatkan dari sepinya penumpang, sehingga standar operasional untuk melayani penerbangan tak terpenuhi.

Editor : Alfian

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini