mandalapos.co.id, Natuna– Pasangan Ansar Ahmad-Marlin Agustina meraih suara terbanyak di Pilkada Provinsi Kepri 9 Desember 2020 lalu, yakni 308.553 suara. Kemenangan itu, membawa pasangan berslogan ‘AMAN’ (Ansar-Marlin) ini menduduki kursi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri.
Yang menarik, Marlin Agustina mencetak sejarah dalam riwayat kepemimpinan di Kepri. Pasalnya, Dia merupakan Wakil Gubernur Kepri pertama yang berjenis kelamin perempuan.
Hal ini pun membawa angin segar bagi kaum hawa di Provinsi Kepri. Dimana Marlin Agustina yang tidak memiliki background politik, ternyata mampu mengimbangi lawan murni dari partai politik.
Perlu diketahui, menurut data pemilih tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum( KPU) Kepri, jumlah pemilih perempuan mencapai 582 ribu dari 1.168.188 DPT di Kepri. Artinya sekitar 49 persen pemilih di Kepri adalah kaum perempuan.
Dalam setiap kesempatan, Marlin pun memotivasi kaum perempuan Kepri lainnya, untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan. Pasalnya, kesetaraan gender menjamin partisipasi penuh dan efektif, dan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan, dalam kehidupan politik, ekonomi, dan masyarakat.
Pada kunjungan kerjanya ke Kabupaten Natuna, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, menitipkan asa nya kepada para kaum perempuan di daerah berjuluk laut sakti rantau bertuah ini.
Dikatakannya, Potensi kaum perempuan di Kepri untuk pertahanan ekonomi keluarga sangat besar. Tak terkecuali di Kabupaten Natuna, sepenglihatannya sektor UMKM sangat berpotensi menunjang ekonomi keluarga.
Kegiatan positif seperti mengikuti majelis taklim, menurut Marlin juga bisa dikembangkan dengan membuat karya produktif yang tidak melulu bersifat keagamaan.
“Fungsikan saya sebagai wagub dalam masalah ini, apa perogram kedepannya biar kita saling membantu,” kata Marlin kepada ibu-ibu di Badan Kontak Majelis Taklim(BKMT) Natuna, Kamis 1 April 2021.
Melihat letak geografis Natuna yang sangat strategis, Marlin pun berjanji kedepannya Ia akan membantu mencari jalan untuk mengembangkan UMKM di Natuna, agar dikenal baik Nasional maupun mancanegara.
Bukan hanya di bidang ekonomi keluarga, Marlin juga menyoroti keterwakilan perempuan dalam struktur pemerintahan di Kabupaten Natuna.
Dalam pertemuan dengan Camat, Lurah dan Kepala Desa. Marlin menyayangkan tidak ada satupun diantara perangkat daerah yang hadir berjenis kelamin perempuan.
Padahal katanya, Pemerintah pusat mendukung dan berharap ada 30 persen keterwakilan perempuan, baik di parlemen maupun untuk memimpin di semua tingkat pengambilan keputusan.
*** Alfian