Masuki H-5 Lebaran Pemudik Mulai Padati Jalur Pantura Indramayu

0
542

Mandalapos.co.id, Indramayu — Menjelang H-5 Lebaran Tahun 2022 sejumlah pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai memadati Jalur Pantai Utara (Pantura) Kabupaten Indramayu.

Pantauan di Jalur Pantura Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu, Kamis (28/4/2022). Para pemudik dari arah Jakarta menuju Jawa didominasi kendaraan roda dua dan kendaraan mobil pribadi.

Dikatakan Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi, kepadatan pemudik yang melintas di Jalur Pantura Kecamatan Losarang ini terjadi sejak Rabu malam 26 April 2022. Pihaknya juga sudah menempatkan sejumlah personel di titik rawan kecelakaan lalulintas (lakalantas) jika terjadi kepadatan volume kendaraan.

“Memang kepadatan arus mudik sudah mulai ramai dari kemarin, didominasi kendaraan-kendaraan roda dua dan mobil pribadi dan upaya-upaya ini kami sudah diantisipasi sebelum-sebelumnya dengan menempatkan beberapa personil di sejumlah titik yang memang rawan kecelakaan,” katanya, dilansir dari Diskominfo Indramayu.

Mashudi menambahkan, sejumlah personel telah mengarahkan para pemudik untuk beristirahat sejenak di Posko Mudik Bermartabat (Bersih, Religius, Maju, Adil, Makmur dan Hebat) tepatnya di Jembatan Timbang Losarang yang telah menyediakan sejumlah fasilitas memadai untuk memulihkan stamina dan kesehatan pemudik selama perjalanan.

“Jadi upaya kami untuk keselamatan dan kenyamanan mereka mengarahkan pemudik untuk beristirahat sejenak di rest area Posko Mudik Bermartabat di Jembatan Timbang Losarang untuk pemulihan kesehatan maupun stamina,” tambahnya.

Mashudi telah memaksimalkan pada momen mudik lebaran 2022 ini segala peristiwa lakalantas bisa dibendung, salah satunya dengan penutupan U-Turn atau putaran arah kendaraan di sepanjang Jalur Pantai Utara Kecamatan Losarang.

Namun demikian, pihaknya memberikan memberikan kesempatan kepada warga lokal U-Turn di Jalur Pantura Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu tidak ditutup semuanya. Hal ini supaya masyarakat untuk putaran arahnya tidak terlalu jauh.

“U-Turn yang ditutup adalah U-Turn dengan kondisi yang kecil dan tidak terlalu lebar. U-Turn seperti inilah yang akan berpotensi, karena ketika mobil akan belok pasti akan memakan badan jalan. Sementara U-turn yang lebar dan dari sisi jarak dan keamanan, kita tidak tutup,” tegasnya. ***(Resman)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini