MANDALAPOS.CO.ID, Natuna – Bupati Natuna, Wan Siswandi, memimpin langsung Upacara Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ke-77 tahun 2024, Kamis (2/5) di Halaman Kantor Bupati Natuna, Jalan Batu Sisir, Bukit Arai, Desa Sungai Ulu.
Dalam pidatonya, Bupati Natuna, Wan Siswandi membacakan amanat Menteri Pendidikan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim.
“Lima tahun terakhir ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan Kemendikbudristek. Menjadi pemimpin dari gerakan Merdeka Belajar, semakin menyadarkan kami tentang tantangan dan kesempatan yang kita miliki untuk memajukan pendidikan Indonesia,” tutur Wan Siswandi mengawali amanat Mendikbud.
Dikatakannya, bukan hal yang mudah untuk mentransformasi sebuah sistem yang sangat besar. Bukan tugas yang sederhana untuk mengubah perspektif tentang proses pembelajaran.
“Pada awal perjalanan, kita sadar bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan,” ujarnya.
Kemudian lanjut Bupati, ketika langkah ini mulai serempak, Indonesia dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yakni pandemi. Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar mengajar dan cara hidup secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan.
“Dengan bergotong royong, kita berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi jauh lebih kuat,” imbuhnya.
Lanjut Bupati, Ombak kencang dan karang tinggi sudah dilewati bersama, kini Indonesia sudah mulai merasakan perubahan terjadi di sekitar dan digerakkan bersama-sama dengan langkah yang serempak dan serentak. Wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sedang di bangun bersama dengan gerakan Merdeka Belajar.
“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya,” sebutnya.
Bupati melanjutkan, saat ini para mahasiswa kembali siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus. Dan sudah ada lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung untuk berekspresi.
Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun, lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.
“Kita sudah berjalan menuju arah yang benar, tetapi tugas kita belum selesai. Semua yang telah kita jalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah kita upayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang kita cita-citakan,” terang Bupati.
Bupati berharap dengan memasuki usia yang sudah kepala tujuh, akselerasi pendidikan di Indonesia khususnya di Kabupaten Natuna bisa semakin maju dan berjaya.
“Saya juga berharap peringatan Hardiknas ini dapat memotivasi para guru dan murid-muridnya untuk mau berkembang agar mampu bersaing menjadi orang yang lebih baik,” tutupnya.
Acara dilanjutkan dengan Penandatanganan Berita Acara akusisi arsip statis dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Natuna kepada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Natuna dan Penyerahan Piala Lomba Natuna English Festival 2024.
Terlihat hadir Wakil Bupati Natuna, Sekda Natuna, seluruh pejabat Pemkab Natuna, Para FKPD, para Kepala Sekolah dan Majelis Guru. *(ADVERTORIAL)
Laporan: Alfian