Mandalapos.co.id, Natuna- Dinas Lingkungan Hidup Natuna memiliki tiga program dalam penanganan sampah. Program itu diperkenalkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Boy Wijanarko Varianto, sebagaimana dilansir mandalapos dari laman resmi Dinas Lingkungan Hidup Natuna.
Tiga program itu dibuat sebagai upaya penanganan sampah di Kabupaten Natuna, yang di mulai dari Sekolah dan Masyarakat. Adapun program tersebut yakni,
1. Program “Tacil Natalin”
Program Tacil Natalin (Tangan kecil Menata Lingkungan) merupakan program pendekatan pelajar siswa/siswi Sekolah Dasar untuk peduli lingkungan secara dini dimana sampah botol plastik dirumah akan dipilah kemudian dijual ke Bank Sampah sehingga bernilai ekonomis untuk mereka.
2. Program “Milih”
Program Milih (Milenial Peduli Sampah) merupakan program untuk pendekatan ke pelajar siswa/siswi SLTA dan Sederajat agar lebih mencintai lingkungan.
3. Program “Gemas Pilih”
Program Gemas Pilih (Gerakan Masyarakat Peduli Sampah) program untuk pendekatan ke masyarakat.
Dalam upaya pengelolaan sampah, Dinas Lingkungan Hidup telah bekerjasama dengan pihak Bank Syariah Mandiri (MoU) yaitu dengan membuka rekening khusus untuk pembayaran hasil penjualan botol plastik dan juga dari pihak Bank Sampah yang diwakili Ferdinand Banjarnahor, SH yang telah bersedia sebagai pembeli sehingga botol plastik itu bernilai ekonomis.
Di Kabupaten Natuna sendiri, khususnya di wilayah Bunguran Besar meliputi Kecamatan Bunguran Timur yang terdiri dari 4 (empat) Kelurahan yaitu : Kelurahan Ranai Kota, Kelurahan Bandarsyah, Kelurahan Ranai Darat dan Keluarahan Batu Hitam sampah yang dihasilkan setiap harinya berjumlah 14-15 Ton perhari rata setahun 168 Ton.
Kepala DLH juga mengatakan bahwa ada sekitar 1 ton sampah kiriman dari luar negeri yang banyak terdampar di pesisir pantai Natuna, khususnya ketika Natuna memasuki musim utara, dimana gelombang laut cukup tinggi sehingga sampah terbawa ke pinggir pantai Natuna.
Adapun tujuan Jangka Pendek program ini yaitu tersusunnya rencana kerja untuk penyusunan dokumen penanganan limbah plastik dimulai dari sekolah dan masyarakat, tujuan Jangka menengah yaitu terbentuknya kelompok/komunitas di sekolah dan masyarakat dalam penanganan limbah plastik, dan tujuan Jangka Panjang yaitu terwujudnya pengelolahan dan penanganan limbah plastik yang terintegritas dalam mewujudkan kawasan/kampung pro klim (kampung iklim) dan Kota Bersih (Adipura).
***Suparman