Mengulik Makna Dibalik Puisi ‘Kehilangan Adalah’ Karya Rida K Liamsi

0
1884

Oleh: Annisa Putri / Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji

Kehilangan Adalah

Kehilangan adalah hujan yang menulis puisi di jalan jalan.
Tidak hanya di bulan Juli. Hujan telah berubah jadi duka
Mengekalkan pedihnya di semua celah waktu

Kehilangan adalah puisi yang tak pernah selesai ditulis.
Yang tak bisa menunda hujan meski mendung pergi diusir angin
Perasaan yang membumbung bersama kata kata menjadi garam waktu
dan mencairkan duka kembali menulis puisi di jalan jalan

Kehilangan adalah duka yang kerap bangkit seperti butir air yang menguap
Yang kembali jadi hujan ketika kata kata mengetuk kaca jendela dan kita menengadah ke langit
dan mendengar waktu berkata kata, dan kita merasa ada sesuatu yang tak kembali, dan menjadi
hujan yang menuliskan puisinya di jalan jalan.

Tanjungpinang, Agustus 2020

Puisi yang berjudul ‘Kehilangan’ karya Rida K Liamsi merupakan salah satu dari banyaknya puisi yang ditulis beliau. Beliau Lahir di Dabo singkep, Provinsi Kepulauan Riau, 17 Juli 1943. Pernah menjadi guru Sekolah Dasar, sebelum terjun menjadi Jurnalis. Delapan tahun jadi wartawan Tempo, lima tahun di harian Suara karya, kemudian ke Riau Pos, hingga menjadi CEO Riau Pos Group (RPG).

Puisi kehilangan memiliki makna yang sangat mendalam tentang sebuah kehilangan yang diibaratkan dengan sebuah hujan. Kehadirannya sangat menusuk dan menjadi duka mendalam bagi sesiapa saja. Kehilangan selalu mengundang air mata meski kadang sedih kerap kali terhapus oleh tawa. Seperti yang tersirat dalam sebuah bait ‘Kehilangan adalah hujan yang menulis puisi di jalan jalan. Tidak hanya di bulan juli. Hujan telah berubah jadi duka Mengekalkan pedihnya di semua celah waktu.Kehilangan adalah puisi yang tak pernah selesai ditulis. Yang tak bisa menunda hujan meski mendung pergi diusir angin.

‘Perasaan yang membumbung bersama kata kata menjadi garam waktu dan mencairkan duka kembali menulis puisi di jalan jalan’ menggambarkan sebuah kehilangan yang selalu menjadi sumber air mata dan selalu mengundang duka mendalam.

‘Kehilangan adalah duka yang kerap bangkit seperti butir air yang menguap’ menggambarkan bahwa kehilangan selalu menjadi alasan air mata terjatuh. Meski berkali-kali mencoba kuat, tetapi perasaan kehilangan tidak bisa dibohongi.

Yang kembali jadi hujan ketika kata kata mengetuk kaca jendela dan kita menengadah ke langit dan mendengar waktu berkata kata’ Menggambarkan bahwa semuanya akan tetap menjadi air mata saat mengingat kehilangan itu, saat kita berdoa, dan saat masa lalu memaksa untun diingat kembali’

‘dan kita merasa ada sesuatu yang tak kembali, dan menjadi hujan yang menuliskan puisinya di jalan jalan’ Menggambarkan bahwa ada perasaan dimana mengingat kehilangan kembali mengahadirkan air mata yang hanya bisa disampaikan melalui tulisan puisi

Puisi kehilangan karya Rida K Liamsi ini sangat bagus maknanya. Perasaan kehilangan sering sekali menjadi hal terberat yang harus dilalui seseorang. Menangis dan mengadu adalah hal yang kerap dilakukan oleh siapa saja yang kehilangan. Diksi dan Gaya bahasa yang digunakan dalam Puisi Kehilangan karya Rida K Liamsi salah satunya ialah pada bait ‘Yang tak bisa menunda hujan meski mendung pergi diusir angin’ majas personifikasi, di mana majas tersebut menggambarkan benda mati seolah-olah hidup.

Puisi Kehilangan menjadi sebuah gambaran bagaimana perasaan kehilangan yang dirasakan seseorang, kepiluan mendalam yang tak kunjung henti dan kerap mengundang air mata. Rida K Liamsi menulis sebuah puisi indah ini dengan makna mendalam da nisi setiap baitnya dituliskan dengan bahasa dan diksi yang indah.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini