Oleh: Dewi Maharani / Mahasiswa program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Maritim Raja Ali Haji
Sebab
Ingin kujanjikan laut jadi gurun
Ikan dan sekalian hewan
Pindahlah ke
bulan
Sebab laut sebab pantai
Sebab laut bernama laut sebab pantai bernama pantai
Sebab maut bernama maut
Sebab saatnya sampai
1980-1981
Karya sastra merupakan ungkapan pribadi manusia yang berisi pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran kehidupan, yang dapat dilukiskan dalam bentuk tulisan.
Begitu pula dalam puisi “Sebab” Karya Ibrahim Sattah. Dalam puisi ini menggambarkan ketidak mampuan dalam sesuatu yang telah di tetapkan tidak akan pernah berubah dan yang di janjikan pun tidak akan selalu terwujud. Ibrahim Sattah merupakan penyair asli melayu Riau. Lahir di tarempa (pulau tujuh) 12 Desember 1945 nama beliau dikenal sebagai penulis puisi, serta beliau bekerja di penerbitan buku-buku sastra.
Melalui puisi “Sebab” penulis mengekspresikan ketidak mungkinan yang hendak ia janjikan dan lakukan namun nampaknya tiada lah daya ia buat, sebab waktu (maut) telah pun sampai.
ingin kujanjikan laut jadi gurun
ikan dan sekalian hewan
pindahlah kebulan
Penggalan bait ini menceritakan penulis ingin janjikan laut biru menjadi sebuah gurun yang hijau ikan dan sekalian hewan berpindah ke bulan. Dalam makna tersebut penulis ingin berandai andai keinginan nya yang tidak mungkin untuk terwujud.
sebab laut sebab pantai
sebab laut bernama laut sebab pantai bernama pantai
Bait tersebut menggambarkan apa yang telah di tetapkan tidak bisa diubah secara logika. Karna laut akan menjadi laut dan tidak akan menjadi pantai, begitulah sebaliknya, sebab pantai tidak akan menjadi laut, akan tetap menjadi pantai.
sebab maut bernama maut
sebab saatnya sampai
Penggalan bait tersebut mengartikan bahwa maut tidak bisa ditunda-tunda jika waktu nya kematian telah tiba, akan tiba.
Karya sastra merupakan seni, seni itu indah dan abadi yang akan selalu dikenang. Sama hal nya dengan puisi yang ditulis oleh Ibrahim Sattah yang mampu menyuarakan isi hatinya lewat penggalan bait puisi yang sangat bermakna bahwasannya ketidak mungkinan yang hendak ia janjikan dan lakukan namun nampaknya tiada lah daya ia buat, sebab waktu (maut) telah sampai.
Puisi “Sebab” ini di buat dengan bahasa yang sangat mudah dipahami untuk khalayak ramai sehingga makna yang terkandung di dalam puisi tersebut dapat tersampaikan oleh penikmatnya. Puisi ini menggambarkan apa yang di tetapkan oleh tuhan tidak akan pernah berubah dan jika maut akan tiba waktunya tidak bisa di tunda, pasti akan datang.