mandalapos.co.id, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, meminta Pemerintah Daerah tidak “latah” ikut-ikutan menerapkan belajar daring jika kondisi zona di daerahnya masih aman dari virus Covid-19.
“Karena bagaimanapun dengan kondisi yang ada saat ini belajar tatap muka masih dibutuhkan. Masih sangat penting. Karena itu kalau tatap muka masih sangat dimungkinkan dan sangat aman, maka laksanakan itu (proses pembelajaran tatap muka),” kata Muhadjir dikutip dari siaran pers, Minggu (11/7/2021).
Dia menerangkan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara daring hanya dilakukan apabila suatu wilayah dalam keadaan darurat Covid-19 yang membahayakan peserta didik. Jika sekolah berada di daerah zona aman Covid-19, maka sebaiknya melakukan belajar tatap muka.
“Jangan ikut-ikutan kemudian semuanya berjalan daring. Daring itu yang terpaksa dalam suasana Covid-19 yang sangat mengancam anak-anak sekolah. Tapi kalau betul-betul bisa dipastikan aman sebaiknya tetap tatap muka,” tegas dia.
Muhadjir pun meminta pemerintah daerah untuk dapat memperhatikan kondisi zona Covid-19 di wilayahnya. Dia mengingatkan pemerintah daerah bijak dalam menentukan wilayahnya dari tingkat kelurahan dan kecamatan yang aman untuk menjalankan PTM.
“Saya minta pemerintah daerah jangan hanya cari aman, yang penting enak, enak daring gak usah ngurus sekolah. Itu gak bagus,” ucapnya.
“Jadi kalau sekolah bisa menyelenggarakan pendidikan tatap muka secara aman itu sebaiknya ya pilih tatap muka,” sambung Muhadjir.
***editor : Alfian