Menpan RB Kunjungi RSUD dr. Iskak Tulungagung, Lihat Langsung Inovasi INSTAGRAM dan LASKAR

0
141

Mandalapos.co.id, Tulungagung — Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (18/7).

Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka melihat dua inovasi terbaik asal Kabupaten Tulungagung, yakni INSTAGRAM (Instalasi Gawat Darurat Modern) dan LASKAR (Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi).

Keberhasilan RSUD dr Iskak dalam melakukan inovasi pelayanan kesehatan, tak lepas dari sistem manajemen rumah sakit dalam berinovasi di berbagai layanan kesehatan yang efektif dan efisien. Salah satunya sistem remunerasi yang adil dan transparan.

Direktur RSUD dr. Iskak Tulungagung dr. Supriyanto Dharmoredjo, mengatakan, inovasi INSTAGRAM menjadi percontohan model perumahsakitan di berbagai daerah.

“Program INSTAGRAM ini titik awal model perumahsakitan kami, dan sudah memiliki program-program inovasi turunan yang saat ini mulai menjadi role model rumah sakit modern,” ucapnya.

Supriyanto juga menjelaskan, INSTAGRAM merupakan bentuk penanganan kegawatdaruratan modern, karena menggunakan sistem patient acuity category modifikasi, dengan menganut modern emergency department. Yakni mengutamakan zona pasien berdasarkan tingkat kegawat daruratannya. Sehingga penanganan pasien akan lebih tepat dan cepat.

Dalam implementasinya, pembagian zona pasien mulai pada sistem primer triage, yakni skrining visual dilakukan oleh tenaga terlatih berdasakan kondisi pasien. Apakah pasien harus ke area kritis red zone atau sekunder triage.

Selain itu, program INSTAGRAM telah terintegrasi dengan layanan Public Safety  Center (PSC) 119. Yakni sebuah layanan kedaruratan yang komperehensif dan terpadu dalam pelayanan pra rumah sakit (pra hospital).

Selain program INSTAGRAM, RSUD Dr. Iskak Kabupaten Tulungagung juga melahirkan inovasi program LASKAR (Layanan Syndroma Koronaria Akut Terintegrasi) karena sering menjumpai beragam tantangan dalam penanganan kegawatdaruratan jantung. Diantaranya tingginya angka kematian penyakit jantung yang terjadi dalam perjalanan menuju rumah sakit (dead on arrival).

Inovasi Laskar fokus pada kecepatan, ketepatan, dan profesionalitas dalam penanganan kegawatan pasien serangan jantung tanpa diskriminasi. Maksud tanpa diskriminasi disini adalah pasien umum, pasien peserta BPJS, maupun pasien dengan asuransi yang lain sama-sama mendapatkan pelayanan yang cepat dan tepat.

Pelayanan Laskar juga mengutamakan keselamatan pasien, termasuk masyarakat miskin yang tidak memiliki penjamin untuk biaya yang ditanggung oleh RSUD Dr. Iskak dan Pemerintah Kabupaten Tulungagung. Dengan cara ini, Laskar dapat menurunkan response time penanganan kegawatdaruratan jantung sehingga angka keberhasilannya meningkat. *** ed.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini