mandalapos.co.id, Indramayu – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi Posko Pengungsi masyarakat terdampak kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan, Indramayu,Jawa Barat. Mensos ingin memastikan kebutuhan dasar masyarakat terdampak kebakaran terpenuhi.
Tiba di Indramayu, Senin petang, Mensos menuju posko pengungsian di Komplek GOR Perumahan Pertamina Bumi Para. Tampak Mensos menyapa dan berbincang dengan para pengungsi.
Berbaur dengan para pengungsi, Mensos Risma berbincang santai sambil menyerap aspirasi pengungsi. Mantan Walikota Surabaya ini juga menyampaikan simpatinya dan berpesan agar sabar menerima cobaan.
Kepada Risma, Salah satu pengungsi Aminah, mengaku masih trauma dengan kejadian yang dia alami. Diceritakan Aminah, pukul 01.00 WIB saat masih tidur nyenyak, ia dikagetkan dengan bunyi ledakan yang sangat keras. Saat itu pula ia dan dua anaknya memilh berlari menyelamatkan diri. Trauma membuat ia tidak bisa memejamkan mata.
“Yang sabar ya. Mudah-mudahan kondisi segera pulih. Semua ada hikmahnya, ” kata Mensos Risma kapada Aminah yang menempati Posko di lapangan futsal.
Setelah itu, Mensos dan rombongan bergeser ke gedung olahraga (GOR) menyapa pengungsi. Dalam kesempatan itu, Mensos didampingi Bupati Indramayu Nina Agustina dan Sekretaris Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Robben Rico.
Kepada media, Mensos Risma menyatakan, akan mengirimkan 5 personel untuk memberikan Layanan Dukungan Psikososial (LDP) dari Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual “Kartini” Temanggung.
Dalam kesempatan tersebut, Mensos juga menyalurkan bantuan logistik dalam rangka penanganan bencana di Kabupaten Indramayu dengan nilai total Rp 305.184.250.
Bantuan itu terdiri dari makanan siap saji 600 paket, makanan anak 300 paket, selimut 200 lembar, kasur 300 unit, kids ware 60 paket, family Kids 100 Paket dan, tenda gulung 50 lembar.
Sementara itu, berdasarkan keterangan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) , korban meninggal sebanyak 1 orang atas nama Mashadi Dulkodir (62) warga Ds. Balongan RT. 04 RW 02 Kec. Balongan, Indramayu. Almarhum wafat karena serangan jantung menyusul bunyi ledakan dari lokasi kilang minyak.
Selain korban meninggal, akibat ledakan kilang Pertamina Balongan, sebanyak 6 orang luka berat, dan 16 orang luka ringan. Masih mengutip data BNPB, total pengungsi sebanyak 938 orang yang kini ditampung di tiga pos pengungsian.
Yakni di Islamic Center Indramayu berjumlah 392 orang, Pendopo Kabupaten Indramayu berjumlah 320 orang, dan di Komplek GOR Perumahan Pertamina Bumi Patra berjumlah 220 orang.
Namun terhitung hari ini, semua pengungsi dipusatkan di GOR Perumahan Pertamina Bumi Para.
Laporan: Rudi Heryanto