Mandalapos.co.id, Natuna — Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti, mengatakan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk meminimalisir terjadinya orang yang sudah meninggal namun masih menerima bansos.
Menurut Puryanti, setiap bulan Dinsos Natuna selalu mengupdate data penerima bansos dengan Disdukcapil.
“Jadi disinkronkan dengan disduk setiap bulan, jika kita tau ada yang meninggal kita keluarkan,” terang Puryanti saat ditemui awak media, Selasa (5/9) di Kantor Bupati Natuna.
Sayangnya, sebut Puryanti, data penerima bansos yang sudah meninggal hanya bisa terdeteksi, jika dari pihak keluarga penerima melapor ke Disdukcapil.
“Ketahuan kalau masyarakat lapor ke Disduk, kalau tak lapor, disduk tak tau juga,” ujarnya.
Puryanti pun berharap, RT dan RW bisa melaporkan jika ada warganya yang meninggal dunia.
“RT-RW melapor ke kades, kades lapor ke camat, nanti camat lapor ke Disduk. Jadi kami akan sosialisasikan terus lah,” ucapnya.
Puryanti juga menegaskan, jika penerima bansos meninggal dunia, maka bantuan itu bisa dialihkan ke keluarga kandungnya yang berhak.
“Tidak perlu takut bansosnya akan hilang, kalau ada penerima bansos meninggal bisa digantikan ke salah satu keluarganya di satu KK, bukan hilang,” jelasnya.
“Yang jelas dilaporkan saja, sehingga tidak menjadi temuan bahwa kami memberikan bantuan ke orang meninggal,” pungkasnya. ***
*ALFIAN