Mandalapos.co.id, Anambas – Sudah sekitar empat bulan, para penggali kubur untuk jenazah Covid-19 di Kecamatan Siantan, Kabupaten Kepulauan Anambas belum menerima upah mereka.
Menurut salah satu penggali kubur Jenazah Covid-19, Mansurman, dia bersama 6 orang penggali kubur lainnya pernah diminta menyerahkan nomor rekening bank pada bulan November Tahun 2021 lalu.
“Sampai sekarang belum ada dicairkan uangnya, Itu yang minta rekening kata pak kades dari dinkes,” ujar Mansur yang juga menjabat Ketua RT 06 Dusun 1 Batu Tambun, Desa Tarempa Selatan.
Hal itu pun sangat disesalkan dirinya dan para penggali kubur lainnya, sebab mereka sudah bekerja keras tanpa mengenal waktu untuk memakamkan Jenazah Covid-19.
“Kawan-kawan juga sudah nanya ke saya kapan dicairkan pemerintah, kami menunggu kami mengharap, karena ini hasil lelah kami siang, sore, malam, tidak tau waktu, asal ada yang meninggal jam berapa aja kita siap menggali,” tuturnya.
Mansur pun tidak mengetahui kendala pembayaran upah mereka dari pemerintah setempat. Adapun upah yang dijanjikan untuk jasa menggali kuburan sebesar Rp 400 ribu per Jenazah Covid-19.
Sementara, mereka telah menggali untuk 16 jenazah, artinya jika diakumulasikan maka upah yang seharusnya mereka terima sebesar Rp 6,4 juta.
“Uang ini sangat berarti buat kami. Kami minta dicairkan lah sebelum puasa ini, biar membantu ekonomi kami yang susah ini, karena selama covid terpuruk ekonomi kami pak,” ucap Mansur lesu.
“Kami kan sudah dijanjikan untuk menggali ada upahnya, tak mungkin sukarela,” imbuhnya. ***Yahya