Musim Buah di Natuna Saat Pandemi, Pedagang: Tak “Semanis” Dahulu

0
988
Penjual Durian di Pantai Piwang Natuna

Mandalapos.co.id, Natuna – Mulai dari Jalan Datuk Kaya Wan Mohd Bententg, hingga ke Jalan Soekarno Hatta, Ranai Kota, dipenuhi oleh para pedagang buah musiman. Mereka rata-rata merupakan warga asli Natuna yang menjajakan hasil panen tanamannya sendiri.

Tahun 2021 ini, bisa dikatakan tanaman buah di Kabupaten Natuna seakan berbuah serempak atau berbarengan masa panennya. Mulai dari buah durian, manggis, rambutan, nilap, dan cempedak, semua pedagang buah-buahan itu terlihat menghiasai setiap pinggir jalan Kota Ranai.

Namun sayang, “Banjir” buah-buahan di Kota Ranai terjadi ketika situasi ekonomi di daerah terdepan Indonesia ini,  sedang anjlok terimbas dari Pandemi Covid-19.

Keluhan pun datang dari para pedagang, salah satunya pedagang buah Durian, Man (45). Ditemui mandalapos saat sedang menggelar dagangannya di sekitar Jalan Datuk Kaya Wan Mohd. Benteng , Ranai. Man bercerita harga buah berduri itu saat ini tergolong sangat murah.

“ada yang 1 ikat isi 5 harganya Cuma Rp 50 ribu, ada juga seikatnya harga Rp 100 ribu, tergantung besar kecilnya,” sebut Man.

Soal harga, menurut Man sebenarnya tidak menjadi persoalan utama. Namun, sudah murah tetapi susah terjual, itu baru masalah baginya.

“Kalau durian terlalu lama bisa mekar, masuk angin, jadi ga enak lagi buat dimakan,” ucapnya.

Berjualan durian di saat seperti sekarang ini, diakui Man untungnya tidak semanis dahulu. Malahan katanya, dapat balik modal operasional dan uang untuk makan, sudah cukup menghibur hati istri ketika dia pulang.

Hal serupa juga dirasakan oleh siti (36), si penjual buah rambutan. Dikatakannya, musim buah seperti ini sangat jarang terjadi di Natuna.

“Padahal buah lagi ramai orang jual, tapi orang juga lagi tak ada uang buat beli, ya mau gimana lagi,” ucapnya pasrah.

Buah rambutan milik Siti, dijualnya dengan harga Rp 10 ribu per-ikat, jika ditimbang berat kotornya sekitar 1 kilogram. Rambutan itu terlihat besar-besar dan merah merona.

“ Kalau dulu rambutan ini saya jual sampai Rp 25 ribu sekilo bang, sekarang jual segitu siapa mau beli. Orang juga banyak panen rambutan sekarang, dari SP sama Batubi,” keluh Siti.

Dari pantauan mandalapos, harga bauh-buahan lainnya yang dijajakan dipinggir jalan oleh para pedagang buah musiman sebagai berikut, Manggis Rp 10 ribu per-kilogram, buah nilap Rp 10 ribu per-ikat, Cempedak Rp 30 ribu per-buah.

***Suparman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini