mandalapos.co.id, Karimun — Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Karimun secara resmi dibuka langsung oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, dan berlangsung selama 2 (dua) hari di Gedung Nilam Sari, komplek perkantoran Bupati Karimun, Rabu (20/3) pagi.
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengatakan bahwa kegiatan musrenbang yang dilaksanakan adalah salah satu kegiatan yang sangat penting untuk menentukan arah dan sasaran pembangunan.
“Tidak dipungkiri, kegiatan musrenbang ini sangat penting, karena ini menentukan kwalitas perencanaan yang bersifat partisipatif,” ujar Gubernur Ansar.
Ditegaskannya bahwa perencanaan pada musrenbang yang dibahas tersebut merupakan salah satu indikator dalam pembangunan. Oleh karena itu, setiap musrenbang yang dilaksanakan dan dihadiri oleh pimpinan daerah, tentunya memberikan dan menerima saran –saran serta masukan-masukan.
“Penting bagi kita untuk hadir memberikan berbagai masukan-masukan penting, target-target capaian dan sasaran yang ingin dicapai pada setiap pelaksanaan Musrenbang,” ujar Ansar lagi
Untuk di Karimun, yang menjadi fokus perencanaan pembangunan adalah untuk pembangunan Bandara Raja Haji Abdullah (RHA) yang ditargetkan di tahun 2024-2025. Kemudian, sebagai wilayah kelautan dan kepulauan, juga akan meningkatkan potensi maritim di Kabupaten Karimun.
“Prioritas kita penyelesaian pembangunan bandara, pengembangan potensi maritim, juga pariwisata, kemudian pembangunan infrastruktur,” ujar Gubernur.
Sementara itu, menanggapi soal pembangunan bandara RHA, Bupati Karimun menyebutkan bahwa di akhir tahun 2024 ini, telah ada yang dapat dirampungkan.
“Untuk pembangunan bandara RHA terkait permaslahan tanahnya telah selesai dan berdasarkan hasil keputusan bersama Tim Terpadu, dengan demikian untuk pembangunan RHA tersebut sudah kita laporkan ke Gubernur dan juga Menteri bahwa pembangunan bandara RHA tersebut dapat dirampungkan diakhir tahun 2024 dan pada tahun 2025 pesawat Boing sudah bisa dioperasikan dan mendarat di bandara RHA Karimun,” terang Bupati Karimun.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Baperlitbang Kabupaten Karimun, Fajar Harison, saat diwawancara mengatakan bahwa Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Karimun tahun 2024 ini dihadiri sebanyak 300 peserta dan akan dilaksanakan selama 2 hari, 20 Maret hingga 21 Maret.
“Musrenbang tingkat Kabupaten Karimun Tahun 2024 ini bertujuan untuk membahas Rancangan RKPD Kabupaten Karimun Tahun 2025 mendatang ,” terang Fajar.
Disampaikannya bahwa tema Pembangunan Kabupaten Karimun pada tahun 2025 adalah “Peningkatan pembangunan infrastruktur dan kualitas sumber daya manusia (SDM), yang didukung oleh tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien” yang di dukung oleh 4 (empat) prioritas pembangunan pada tahun 2025.
“Ke-empat prioritas pembangunan tersebut menurutnya lagi meliputi pemerataan pembangunan infrastruktur wilayah, optimalisasi potensi perekonomian daerah, pemberdayaan ekonomi masyarakat, peningkatan sumber daya manusia dan tata kelola pemerintahan yang inovatif dengan target dan sasaran pembangunan Kabupaten Karimun tahun 2025 sebanyak 4 prioritas,17 sasaran dan 24 indikator,” terang Fajar kepada awak media
Untuk mendukung program dan kegiatan pembangunan tahun 2025, Fajar juga menyampaikan gambaran umum proyeksi pendapatan daerah tahun 2025 pada Rancangan Awal RKPD Kabupaten Karimun Tahun 2025.
Proyeksi pendapatan daerah pada tahun 2025 sebesar Rp. 1,501,051,659,886,02,- (satu triliun lima ratus satu milyar lima puluh satu juta enam ratus lima puluh sembilan ribu delapan ratus delapan puluh enam koma nol dua Rupiah).
Proyeksi Pendapatan Daerah tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah di proyeksikan sebesar Rp.383,534,432,696.45,- (tiga ratus delapan puluh tiga milyar lima ratus tiga puluh empat juta empat ratus tiga puluh dua ribu enam ratus sembilan puluh enam koma empat puluh lima rupiah).
Selanjutnya, pendapatan transfer diproyeksikan sebesar Rp. 1,109,332,771,449,67,- (satu triliun seratus sembilan milyar tiga ratus tiga puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh satu ribu empat ratus empat puluh sembilan koma enam puluh tujuh rupiah).
Kemudian lain-lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan sebesar Rp. 8,184,455,740.00,- (delapan milyar seratus delapan puluh empat juta empat ratus lima puluh lima ribu tujuh ratus empat puluh rupiah).
Dalam melaksanakan mekanisme penyampaian usulan pembangunan melalui Dana APBD Provinsi Kepri dan juga APBN, salah satu sumber pendanaan yang diusulkan melalui Dana APBN yaitu Dana Alokasi Khusus (DAK) yang di Input melalui Aplikasi Krisna pada awal bulan Juni 2024.
Adapun usulan yang telah di sampaikan tersebut meliputi usulan Prioritas Pembangunan Nasional dengan total usulan sebesar Rp. 310.383.525.522,- (tiga ratus sepuluh milyar tiga ratus delapan puluh tiga juta lima ratus dua puluh lima ribu lima ratus dua puluh dua rupiah).
Sedangkan usulan melalui Dana APBD Provinsi sebesar Rp. 449,681,513,486,- (empat ratus empat puluh sembilan milyar enam ratus delapan puluh satu juta lima ratus tiga belas ribu empat ratus delapan puluh enam rupiah), dengan tujuan usulan 17 (tujuh belas) OPD di Provinsi Kepri.
“Semoga hasil yang diharapkan dari pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Karimun tahun 2024 untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah tahun 2025 menjadi dokumen yang bermutu dan aplikatif,” harapnya.*
*(M Saputra)