Mandalapos.co.id, Natuna– Mendikbud Ristek Nadiem Makarim tak canggung meminta pertolongan DPR RI khususnya Komisi X, terkait masih adanya daerah yang melarang Pembelajaran Tatap Muka(PTM) di wilayahnya.
Nadiem mengungkap masih ada 12 daerah yang melarang PTM. Padahal, menurut Nadiem daerah tersebut dinilai sudah dapat melakukan sekolah tatap muka.
“Tentunya tidak rata sama sekali, setiap daerah punya persentase yang melakukan PTM terbatas yang sangat berbeda, tentunya banyak korelasi dengan tren pandemi di masing-masing daerah atau kenyamanan pemerintah daerahnya,” kata Nadiem dalam raker dengan Komisi X DPR RI yang dilansir dari siaran akun YouTube DPR, Senin (23/8/2021).
Nadiem pun meminta tolong kepada Komisi X agar daerah tersebut dapat segera melaksanakan sekolah tatap muka.
“Ada beberapa daerah nih, Bapak Ibu anggota Komisi X, tolong bantuannya. Ada beberapa daerah yang masih melarang PTM terbatas, dilarang oleh pemdanya, padahal sudah jelas mereka harus mulai melakukannya, ya tolong,” ujar Nadiem.
“Ada Kepulauan Riau, ini mohon dukungannya, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Pemkot Serang, Pemprov Gorontalo, Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulang Bawang, dan Pemkab Mesuji. Ini beberapa daerah yang secara eksplisit dilarang oleh pemdanya. Jadi, bapak-ibu, tolong dukungannya untuk mensosialisasikan ini agar ini segera dilakukan, karena kalau tidak korbannya anak-anaknya,” sambungnya.
Menurut Nadiem, jika guru dan tenaga pendidik dalam satu sekolah sudah divaksin dua kali, maka sekolah wajib memberikan opsi pembelajaran tatap muka terbatas.
Meski demikian Nadiem tak mempermasalahkan jika orang tua tak ingin anaknya belajar di sekolah padahal sudah ada opsi pembelajaran tatap muka.
“Orang tua tak kuat anaknya melakukan PJJ (pembelajaran Jarak Jauh), saya orang tua, saya juga tak sabar agar anak saya sekolah lagi di luar, di sekolah, saya merasakan juga bukan cuma masyarakat,” ucap Nadiem.
***Alfian