mandalapos.co.id, Indramayu– Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 1 tahun menjadikan sebuah keprihatinan bagi semua pihak. Sudah banyak korban berjatuhan mulai dari pejabat, pelayan publik, TNI/Polri, para medis, dan masyatakat umum lainnya.
Mereka yang bekerja berhadapan langsung dengan Covid-19 memiliki risiko terpapar sangat besar. Menyikapi hal tersebut Bupati Indramayu, Nina Agustina melalui akun tik-tok menyampaikan pesan sangat dalam untuk para tenaga medis dan seluruh elemen lainnya yang terlibat langsung dalam penanganan pandemi Covid-19 di daerahnya.
Pesan Nina disampaikan lewat sebuah video berdurasi 15 detik yang dipublish( Jumat, 18 Juni 2021 ) sekitar jam 5 sore. membuatnya dalam sebuah perjalanan.
Video yang diunggah Nina begitu berbeda. Caption dalam video bertuliskan “
‘SELAMAT BERJUANG #GARDADEPAN’ dan ‘STAY STRONG”. Sontak mengingatkan kita pada masa pandemi Covid-19 saat ini.
Nina rupanya ingin terus memberikan semangat untuk seluruh para medis, tenaga kesehatan, TNI-Polri, Satgas Penanganan Covid-19 hingga ke tingkat desa, tim pemulasaran jenazah Covid-19 dan lain-lain.
Mereka adalah kelompok dan elemen yang selama ini termasuk dalam garda terdepan selama pandemi mendera negeri ini. Kelompok yang paling berisiko terpapar virus corona.
Namun jika diamati lebih jauh, dalam video tampak raut muka sedih Nina tak mampu ditutupi masker dan kaca mata yang dikenakannya.
Pada detik-detik awal video, meski sebagian wajah tertutup rapat masker, senyum mengembang Nina begitu kentara.
Kondisi suka bercampur haru dalam senyum itu sangat terlihat ketika Nina dibarengi dengan lambaian tangan dan acungan jempol.
Namun pada detik-detik akhir video, perubahan terjadi. Saat menyampaikan salam cinta yang menjadi ciri khasnya.
Salam Saranghaeyo, dimana ibu jari dan telunjuk yang disilangkan, kedua matanya terpejam beberapa saat.
Mirip berkedip normal, namun ditengarai menjadi pembatas perasaan hati, dari sekadar rasa haru ke rasa sedih.
Kegalauan dan kesedihannya jelas, yakni akibat lonjakan kasus warga terpapar dan angka kematian akibat Covid-19 di daerah yang dipimpinnya.
Yang membuat lebih kental kesan sedih pada video Nina yakni pilihan backsound lagu. Sebuah lagu berjudul Demi Raga Yang Lain milik Eka Gustiwana dan Yessiel Trivena, menjadi kejelasan pesan Nina.
Lirik “Demi Raga Yang Lain” merupakan doa dan suntikan semangat untuk tenaga medis dan tim terkait yang bekerja 24 jam non-stop.
Laporan: Resman.S