Mandalapos.co.id, Natuna — Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Natuna nomor urut 1, Cen Sui Lan – Jarmin Sidik (Cermin), melanjutkan rangkaian kampanyenya di Kecamatan Midai, Kabupaten Natuna.
Kali ini, di rumah Erwanto warga Gunung Sebelat, paslon dengan slogan “Membara” alias membangun bersama rakyat itu, menyampaikan visi-misi mereka di hadapan puluhan warga.
Seperti biasa, kedatangan Cen Sui Lan dan Jarmin Sidik mengundang antusias warga, khususnya kaum emak-emak yang ingin mengenal dan melihat langsung sosok Cen Sui Lan.
Dalam orasinya, Cen Sui Lan pun mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu agar sama-sama membawa Kabupaten Natuna ke arah yang lebih baik.
“Bapak ibu yang hadir disini, sejak tahun 2022 sudah banyak program bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) di Kecamatan Midai yang sudah saya programkan. Dan tahun ini ada 20 RTLH sudah diprogramkan,” ungkapnya.
Adapun jumlah keseluruhan bantuan RTLH untuk Kabupaten Natuna yang dialokasikan Cen Sui Lan untuk Natuna pada Tahun 2024 ini sebanyak 431 unit. Bantuan tersebut saat ini sedang melalui tahap verifikasi dan akan segera direalisasikan untuk masyarakat.
“Natuna ini sudah saya anggap rumah saya. Sehingga saya sudah mewakafkan diri untuk berbakti kepada masyarakatnya. Saya dan Pak Jarmin berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat lewat program-program yang telah kami siapkan,” ucapnya.
“Mari kita bekerja menuju perubahan, Bupati Baru Natuna Maju,” ujarnya.
Di penghujung kampanye, salah satu warga gunung Sebelat, Abdul Kadir, mendoakan paslon Cermin mendapat ridho Allah untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati Natuna.
Seakan yakin Cen Sui Lan dan Jarmin bakal menjadi Kepala Daerah Natuna, Abdul Kadir pun meminta keduanya dapat kembali hadir di Kecamatan Midai, khususnya Gunung Sebelat.
Sementara Ati, warga Gunung Sebelat merasa terharu atas bantuan RTLH yang didapatnya dari Cen Sui Lan.
Dia berharap, jika Cen Sui Lan terpilih jadi Bupati Natuna bantuan RTLH ini dapat dirasakan secara merata oleh masyarakat Natuna yang membutuhkan.
” Saya tau meski beliau bukan orang Melayu namun sifatnya tidak banyak neko-neko, beda dengan kita, masih banyak memikirkan sanak keluarga,” sebutnya. *(Tim)
*Editor: Alfian