Paradigma Baru Dalam Pengelelolaan Wakaf

0
748

Oleh: Muslimin/ Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam (STAI) Natuna, Program Studi Ekonomi Syariah

Praktik wakaf di Indonesia sudah berlangsung sejak dahulu, hal ini ditandai dengan adanya tanah adat yang hampir sama dengan wakaf.

Di Natuna  juga bermunculan beberapa sekolah, madrasah, pondok pesantren, masjid, kuburan dan lain sebagainya, yang pada umumnya berdiri di atas tanah wakaf.

Seiring berjalan waktu  pengelolaan aset wakaf di Natuna masih berkutat pada hal-hal di atas. Pengelolaan harta wakaf ke arah produktif yang mempunyai nilai ekonomis  masih minim. Padahal, sebenarnya potensi wakaf yang ada di Natuna sangat besar, yang seharusnya sudah dapat dikelola secara baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sayangnya, potensi tersebut belum dikembangkan secara optimal. Hal ini disebabkan adanya beberapa masalah, antara lain:

  1. Pada umumnya pemahaman masyarakat tentang wakaf masih terbatas.
  2. Belum ada data yang otentik tentang harta benda wakaf
  3. Sebagian besar nazhir belum profesional dalam mengelola harta benda wakaf.
  4. Belum ada pemahaman yang sama antara stakeholder dalam pengembangan wakaf produktif.

Dari beberapa persoalan tersebut,dapat disimpulkan untuk menjadi Nazhir profesional harus memperhatikan hal-hal berikut ini untuk mengoptimalkan pengelolaan wakaf, terutama diwilayah Natuna;

  1. Perlu melakukan sosialisasi, memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemahaman wakaf menuju era baru wakaf produktif.
  2. Perlu dilakukan pendataan perwakafan
  3. Perlu pemetaan potensi ekonomi dari harta benda wakaf.
  4. Perlu peningkatan kemampuan nazhir melalui berbagai pelatihan
  5. Perlu ada kerjasama antar para nazhir dengan para pelaku ekonomi untuk penyediaan permodalan dan jaringan kerja untuk meningkatkan ekonomi.
  6. Mempermudah proses dan administrasi perwakafan .
  7. Perlu kerjasama antara BWI dengan BUMN dalam mengembangkan wakaf.
  8. Perlu dukungan pemerintah, masyarakat dan berbagai pihak dalam mengembangkan perwakafan di Natuna dan Indonesia umumnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini