Pekerja Galian Septic Tank RSUD Tarempa Temukan Tulang, Diduga Kerangka Manusia

0
2029

Mandalapos.co.id, Anambas — Para pekerja proyek pembuatan septic tank di belakang RSUD Tarempa, Kabupaten Kepulauan Anambas, terkejut dengan penemuan kerangka yang diduga kerangka manusia, Rabu (29/11).

Kepada awak media, Arpandi salah satu pekerja menceritakan, saat itu dirinya bersama rekannya tengah melakukan penggalian untuk pembuatan septic tank sejak pukul 07.30 Wib. Namun saat penggalian sudah mencapai 1 meter lebih atau sekitar pukul 11.00 Wib, Arpandi menemukan sebuah benda berwarna kuning yang ia kira adalah guci.

“Sempat dibuang karena ga tau itu tengkorak kepala, tetapi setelah kami gali ke samping ada ketemu lagi bagian tulang tangan. Jadi kami langsung lapor pengawas, pengawas proyek lapor ke pihak RSUD,” ungkap Arpandi.

Menurut Arpandi, tanah yang ia gali sebelumnya tidak ada kuburan, melainkan lantai semen.

Diwawancarai terpisah, Kaur Bin Ops (KBO) Satreskrim Polres Kepulauan Anambas, Ipda Rudi Luis, mengatakan, untuk memastikan kerangka itu sebagai kerangka manusia, pihaknya menunggu hasil pemeriksaan dari tim forensik.

“Kita lakukan pengamanan TKP dan pengamatan, secara pengamatan kasat mata iya itu kerangka manusia. Tindakan kita sekarang kita amankan, gali, dan kita kumpulkan kantong masing-masing bagian, ” sebutnya.

Kepolisian saat mengevakuasi tulang yang diduga kerangka manusia

Menurut Ipda Rudi, kerangka tersebut sementara dititipkan di ruang mayat RSUD Tarempa, untuk nantinya diperiksa tim forensik.

“Sambil ke depan kita periksa, kita akan panggil pemuka agama atau orang tua di sini, mau tanya apakah ada kuburan dulu di sini. Karena di depannya ada kuburan juga jaraknya cuma 20 meter aja, takutnya memang ada kuburan,” jelasnya.

“Siapa tau ada pihak keluarga yang merasa, bisa hubungi polres supaya kita pindahkan kuburannya,” imbuhnya.

Menurut Ipda Rudi, kerangka yang ditemukan itu dalam kondisi utuh. Namun bagian kepala pecah karena tercangkul pekerja.

Ipda Rudi juga memastikan dugaan kerangka manusia itu tidak berkaitan dengan kasus pembunuhan. Sebab, selama Polres Kepulauan Anambas berdiri belum ada laporan kehilangan orang.

“Yang ada kan di laut karena tenggelam atau kecelakaan laut. Jadi tak ada indikasi pembunuhan atau apa,” tegasnya. *YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini