mandalapos.co.id, Tasikmalaya– Panitia Pembangunan Gedung Dakwah Islam (GDI) Kecamatan Puspahiang, Tasikmalaya, telah menerima tanah wakaf untuk pembangunan GDI.
Usai menerima wakaf tanah tersebut, pembangunan secara resmi telah dimulai. Ditemui mandalapos Senin 20 Juli 2021, Ketua Pembangunan GDI Puspahiang, Saipul Malik, mengatakan saat ini proses pembangunan dimulai dari perataan tanah dan pembuatan gambar bangunan.
Adapun kebutuhan anggaran gedung tersebut menurut perhitungan panitia membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar.
“Anggarannya seperti kita sepakati dari dana hasil swadaya masyarakat di 8 desa se-Kecamatan Puspahiang,” terang Saipul.
Lebih lanjut Saipul menjelaskan, hasil kesepakatan bersama per Kepala Keluarga akan menyumbang sebesar Rp 100 ribu.
“Target pembangunan Insyaallah dalam setahun sudah siap, artinya bulan Agustus Tahun 2022 nanti,” ucapnya.
Ditempat yang sama, Camat Puspahiang, Zalkaf Drasman, mengucapkan rasa terimakasihnya kepada seluruh masyarakat, khususnya untuk warga yang mewakafkan tanahnya untuk dibangun GDI.
“Memang dari 39 kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya yang belum miliki GDI ada 5, termasuk Puspahiang. Mungkin ini yang memotivasi warga untuk memiliki gedung syiar Islam,” tutur Zalkaf.
Zalkaf pun berharap pembangunan GDI di Puspahiang dapat berjalan lancar, sehingga bisa menjadi ikon syiar Islam dikecamatan itu.
Sementara itu, Hendra, perwakilan dari pemilik lahan yang mewakafkan tanahnya, mendoakan agar Kecamatan Puspahiang dapat lebih maju kedepannya, dan lebih kental suasanan keislamannya.
“Saya sangat bersyukur ketika masyarakat antusias ingin punya GDI. Karena GDIA ini sangat penting dan multi fungsi,” pungkasnya.
***Yahya