Pemda Indramayu Gerak Cepat Atasi Kekeringan Lahan Pertanian Bagian Barat

0
399

mandalapos.co.id, Indramayu- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Indramayu, tengah memperjuangkan kondisi kekeringan lahan pertanian diwilayah Indramayu bagian barat yang mengandalkan sumber air dari irigasi Cipunegara. Hal itu dilakukan guna memenuhi kebutuhan air untuk petani wilayah Kecamatan Gabuswetan, Bongas, Kroya dan sekitarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Indramayu, Oce Dadang Iskandar, melalui Sekretaris BPB Indramayu, Caya, mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya untuk meminta penambahan debit air dari pengelola Bendungan Salamdarma di perbatasan Subang Indramayu, kendati saat ini kondisi pintu irigasi pada akses irigasi pengairan wilayah tersebut terjadi kerusakan.

“Sejak hari Senin kemarin, debit Cipunegara mengalami kenaikan dan sore ini sudah ada limpahan,” katanya kepada awak media, Rabu (19/5/2021).

Menurutnya, pemerintah daerah saat ini, tidak akan tinggal diam untuk memperjuangkan kondisi pertanian diwilayah Indramayu Barat agar tidak gagal panen. Hal itu dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintahan Indramayu Bermartabat yang fokus pada persoalan pertanian.

“Kami tetap mengalirkan air sesuai kebutuhan dan kondisi debit di Cipunegara,” ujarnya.

Menanggapi unggahan di media sosial yang memperlihatkan salah satu warga duduk dilahan sawah kering dan mendapat sorotan negatif dari netizen, pihaknya mengaku tidak menemukan lokasi yang diunggah. Bahkan ia sedang mencari pemilik akun Facebook yang diduga telah menebar kebencian terhadap Pemkab Indramayu atas kondisi kekeringan di lahan pertanian milik warga.

“Kami sedang lacak pemilik akun tersebut titik IP Address ada diwilayah Kecamatan Widasari,” tuturnya.

Ia berjanji, akan membantu masyarakat petani di wilayah Indramayu Barat yang mengandalkan sumber irigasi pengairan dari Cipunegara, termasuk mengatasi kekeringan lahan pesawahan Desa Sekarmulya, Kecamatan Gabuswetan dengan menempuh kesepakatan bersama GM PJT II.

“Debit yang ke arah lokasi dari Bendung Salamdarna akan ditambah sekarang. Selanjutnya untuk pintu yang lainnya akan dikurangi,” ungkap Caya.

Seperti diketahui, areal Pesawahan diwilayah pengairan PJT II sebelumnya sudah ada pemberitahuan untuk dilakukan penundaan musim tanam gadu, namun saat keluar surat edaran tersebut, kondisi lahan pertanian diwilayah tersebut sudah mulai tanam, sehingga hal itu menjadi bentuk perjuangan yang harus dilakukan pemerintahan Nina-Lucky saat ini, agar para petani tidak mengalami gagal panen.

Laporan: Resman

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini