mandalapos.co.id, Natuna- Memberdayakan potensi desanya, Kepala Desa (Kades) Setengar Kecamatan Bunguran Selatan, Abdul Gafar, terus melakukan upaya agar bisa memasarkan dan meningkatkan mutu hasil kerajinan tangan warganya.
Adapun hasil kerajinan tangan dari Desa Setengar ini merupakan anyaman rotan yang dibuat bermacam bentuk, seperti tempat menyimpan bumbu dapur , keranjang, tudung saji dan lainnya. Bahkan untuk meningkatkan mutunya, Pemdes Setengar bersama Kecamatan setempat juga telah menggelar berbagai pelatihan.
“Kita bersama pihak kecamatan telah mengadakan pelatihan-pelatihan beberapa waktu lalu, kita juga terus melakukan koordinasi dengan mereka agar bisa mengembangkan usaha kerajinan yang mereka tekuni,”ujar Abdul Gafar melalui sambungan telepon, Kamis (22 /07).
Ia juga menuturkan, pemerintah desa terus berupaya agar bisa membantu pengerajinan tangan di desa Setengar, baik dari segi sarana, prasarana dan pemasarannya.
“Kita dari pemerintah desa selalu berusaha membantu dalam pemasaran hasil dari kerajinan tangan, namun kita masih belum ketemu dengan pembeli yang mau menampung dalam jumlah banyak kita hanya bisa memasarkan dalam jumlah yang minim untuk saat ini,”tuturnya.
Selain itu, Gafar juga mengatakan, agar rotan-rotan yang besar bisa dimanfaatkan pihak desa tengah berupaya membantu mesin untuk pembelah rotan.
“Untuk saat ini kita juga sedang berupaya untuk membantu mesin pembelah rotan, supaya rotan-rotan yang besar bisa mereka manfaatkan, karena untuk membuat kerajinan tangan itu membutuhkan rotan-rotan yang kecil, saat ini mereka hanya bisa memanfaatkan rotan yang kecil saja, kalau yang besar belum bisa dimanfaatkan karena belum ada alat pembelah,” terangnya.
Sayangnya diakui Gafar, hingga kini dia belum mendapatkan pembeli yang mau menampung seluruh hasil kerajinan tangan itu. Demikian Gafar akan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) untuk menampung hasil kerajinan warga di Setengar.
“Dampak dari masa pandemi covid-19 sangat kita rasakan, ini juga berdampak terhadap BUMDES kita, BUMDES kita belum bisa berjalan sempurna di tengah masa pandemi Covid-19 ini, kalau memang ekonomi kita telah pulih, kita berencana BUMDES ini yang akan mengelola hasil pengerajinan ini, untuk ditampung dan dipasarkan,”pungkasnya.
***Budi