Pemkab Buton Tengah Gelar Sosialisasi Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat

0
23
Dinas Kesehatan gelar sosialisasi penyelenggaraan kabupaten/kota, dihadiri lintas sektoral. (Foto : Ahmad Subarjo/Mandalapos).

Mandalapos.co.id, Buton Tengah — Pemerintah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sulawesi Tenggara, melalui Dinas Kesehatan melaksanakan sosialisasi Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat, bertempat di salah satu aula hotel di Lakudo, Rabu (4/12/2024). Kegiatan ini dibuka langsung oleh Asisten I Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buton Tengah, Akhmad Sabir, mewakili Penjabat Sekda serta dihadiri narasumber Dinas Kesehatan Provinsi.

Turut hadir pada sosialisasi ini diantaranya sejumlah OPD lintas sektor diantaranya perwakilan Bappeda, Dinas PUPR, Dinas Perumahan, Dinas PPPA, Dinas PPKB, Dinas Koperasi dan UKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perhubungan, Dinas PK, Dinas Pangan, Dinas PMD, Dinas Sosial, Badan Penanggulangan Bencana, Kantor Agama Buteng, Kepala Biro Kesra Sekda, Ketua TP PKK, Camat Gu-Lakudo, para kepala Puskesmas, Kepala Sub Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Koordinator Penyakit Menular Dinkes dan Staf Seksi Promosi Kesehatan Lingkungan Dinkes.

Dalam sambutannya, Asisten I Sekda Buton Tengah, Akhmad Sabir, menyampaikan bahwa pertemuan sosialisasi penyelenggaraan kabupaten/kota sehat (KKS) tingkat kabupaten ini berdasarkan program yang dilandasi oleh peraturan Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tahun 2025 tentang penyelenggaraan kabupaten/kota sehat.

Dalam aturan tersebut, lanjut ia menjelaskan, kabupaten/kota sehat diartikan sebagai suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk di huni penduduk, yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah daerah. Adapun tatanan adalah sasaran kabupaten/kota sehat sesuai dengan potensi dan permasalahan pada masing-masing kecamatan di kabupaten.

“Program kabupaten/kota sehat bertujuan untuk mencapai kondisi kabupaten/kota untuk hidup bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program Kesehatan dan sektor lain sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktivitas dan perekonomian masyarakat,” jelas Akhmad Sabir.

Lanjuta ia mengatakan, dalam rangka pelaksanaan kegiatan daerah, Kemendagri telah menerbitkan peraturan Dalam Negeri Nomor 31 tahun 2019 tentang rencana kerja pemerintah daerah tahun 2020. Penyelenggaraan kabupaten/kota sehat menjadi indikator prioritas pembangunan 2020-2024 dan tertuang dalam rencana stategis Kementerian Kesehatan.

“Kabupaten/kota dikatakan telah menyelenggarakan kabupaten/kota sehat bila memenuhi kriteria, yakni memiliki SK Tim pembina kabupaten/kota sehat, memiliki SK Forum, memiliki rencana kerja, dan mempunyai laporan hasil verifikasi oleh tim pembinan provinsi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buton Tengah, H.Kasman, menyampaikan kabupaten/kota sehat diselenggarakan dalam 9 tatanan yakni terdiri 136 indikator yang merupakan outcom/kinerja dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD). Dan penguatan dan percepatan pelaksanaan program kabupaten/kota sehat adalah upaya holistik yang memerlukan komitmen bersamanya dari pemerintah daerah, masyarakat dan sektor swasta.

“Dengan kolobasi, pemberdayaan, dan dukungan kebijakan yang tepat pada setiap daerah serta keterlibatan peran tim pembina dan forum kabupaten/kota sehat sangat menentukan tercapainya kabupaten/kota sehat tersebut,” kata Kasman.

Diungkapkan Kasman, untuk mengikuti seleksi penyelenggaraan kabupaten/kota sehat tingkat nasional pada tahun 2025 selain memenuhi kriteria indikator, wajib memenuhi kriteria Open Defecation Free (ODF) / Stop Buang Air Besar Sembarangan.

“Adapun kriteria seleksi, yakni 80 persen untuk ODF Kategori Padada, 90 persen ODF utnuk Kategori Wiwerda, 100 persen ODF untuk Kategori Wistara,” urai Kasman menyebut.

“Dari 67 desa dan 10 kelurahan di wilayah Kabupaten Buton Tengah, persentase desa/kelurahan yang sudah memenuhi kriteria ODF yaitu 62,34 persen,” ucapnya menambahkan.

Lanjut Kasman berharap dengan adanya sosialisasi ini dengan melibatkan lintas sektor dapat terwujud kabupaten/kota sehat di Kabupaten Buton Tengah.

“Pertemuan penguatan kabupaten/kota sehat ini saya harapkan dapat menjadi momentum untuk koordinasi, optimalisasi kolaborasi lintas sektoral dalam penyelenggaraan kabupaten/kota sehat di wilayah Kabupaten Buton Tengah,” pungkasnya. (Adv).

Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini