Mandalapos.co.id, Kota Bogor- Pandemi Covid-19 yang terjadi 2 tahun ini di Indonesia, membuat sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Bogor gulung tikar.
Berdasarkan penelitian MORE bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bogor, tercatat dari 27.377 UMKM di Kota Bogor, sekitar 81,2 persen mengalami penurunan pendapatan.
Selain itu, jumlah pelaku UMKM pun menurun, hanya 85 persen yang mampu melanjutkan bisnisnya, sedangkan 8,7 persen harus gulung tikar dan 5,8 persen harus beralih bidang usaha.
Studi lain ABDSI dan LPM UI juga menyebutkan bahwa 40 persen UMKM Kota Bogor masih belum memanfaatkan teknologi untuk memasarkan usahanya.
Padahal perubahan platform transaksi dari cara tradisional atau offline menjadi online perlu segera diimplementasikan.
Masalah tersebut, membuat Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Bogor Samson Purba mengambil langkah cepat untuk menstabilkan kembali UMKM Kota Bogor. Terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Samson Purba langsung menggandeng pihak BukuWarung untuk membantu menstabilkan UMKM Kota Bogor. Menurutnya, sudah saatnya para pelaku UMKM memanfaatkan teknologi digital untuk mengembangkan usahanya.
Samson Purba menyampaikan, saat ini sudah saatnya UMKM untuk bertransformasi go digital untuk dapat mengembangkan bisnisnya di tengah pandemi.
“Kami mengapresiasi upaya BukuWarung melalui Komunitas Juraga Bisnis untuk berperan serta dalam meningkatkan kapabilitas para pelaku UMKM di Kota Bogor. UMKM di Kota Bogor merupakan potensi besar yang perlu didorong bersama-sama. Terlebih untuk bisa melewati pandemi COVID-19,” katanya, dikutip dari laman resmi Pemkot Bogor, Kamis(26/8).
Selain penyediaan teknologi yang terus diperbarui, dukungan BukuWarung untuk membawa UMKM go digital juga diperkuat dengan program Komunitas Juragan Bisnis, berupa rangkaian pelatihan kepada para pelaku usaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia
Dimulai sejak April 2020, inisiatif ini berhasil mendampingi lebih dari 4.000 UMKM di seluruh Indonesia, dan akan diperluas hingga menjangkau 10.000 UMKM sepanjang 2021. Khusus di Kota Bogor, BukuWarung berencana menjalankan program Komunitas Juragan Bisnis secara berkelanjutan dengan target melibatkan 5.000 UMKM dan menumbuhkan profit bisnis mereka hingga 15 persen.
Sebagai perusahaan teknologi, BukuWarung berupaya menghadirkan solusi berupa ekosistem digital untuk membantu para pelaku UMKM di Indonesia dalam mengelola dan mengembangkan bisnis mereka secara efisien.
“Lewat aplikasi BukuWarung yang didesain praktis, mudah dan gratis, UMKM tidak perlu repot dan terbebani untuk mampu go digital, mulai dari pencatatan keuangan, pembuatan etalase online hingga transaksi pembayaran,” papar Head of Marketing BukuWarung, Ika Paramita.
Berdiri sejak 2019, BukuWarung telah berhasil menggaet 6,5 juta UMKM pengguna dari seluruh Indonesia.
Webinar akan ditindaklanjuti dengan selebrasi virtual Hari UMKM Nasional ke-6 yang akan digelar pada 29 Agustus 2021 mendatang.
***Herman