Mandalapos.co.id, Anambas — Pemuda dan Masyarakat Jemaja Timur membongkar pagar kayu yang menutupi jalan ke pelabuhan jeti di Kampung Air Bili, RT.002, RW.001, Desa Kuala Maras, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kamis (15/6).
Ketua Pemuda Jemaja Timur, Anton, menerangkan, pembongkaran dilakukan lantaran pemagaran jalan ke pelabuhan jeti di Desa Kuala Maras itu, mengakibatkan sejumlah proyek yang akan dikerjakan di Jemaja Timur menjadi tersendat.
“Yang jelas alasannya pembangunan ratusan miliar dari pemerintah pusat dan provinsi masa gara-gara itu jadi mandek,” ujarnya dihubungi mandalapos Jumat (16/6).
Sebelum dilakukan pembongkaran pagar tersebut, menurut Anton pihaknya telah berkoordinasi dengan pemilik lahan dan juga pihak kepolisian.
“Yang tutup jalan kita tak tau, pas kita pergi oknumnya tak ada. Intinya kita ga mau diganggu oknum tak bertanggung jawab, karena ini menyangkut marwah kampung kami,” tegas Anton.
“Gubernur lah baik hati kasih pembangunan, kok mereka bikin ulah,” imbuhnya.
Anton pun meminta setiap pengusaha yang akan berusaha di pulau Jemaja untuk mendukung pembangunan daerahnya.
Dihubungi terpisah, Kepala Desa Kuala Maras, Refi, mengaku tak mengetahui aksi yang dilakukan pemuda dan masyarakat tersebut. Demikian juga, ia tak mengetahui ada yang melakukan pemagaran pada jalan menuju pelabuhan jeti tersebut.
“Siapa yang pagar saya tak tau. Karena perusahaa ataupun warga yang punya lahan di situ tidak pernah berkoordinasi dengan desa soal jalan itu,” ujarnya.
“Kalau perusahaan itu datang melapor mungkin bisa kita dudukan bersama,” sambungnya.
Refi pun berharap, agar perusahaan yang melakukan kegiatan di Desa Kuala Maras dapat berkoordinasi dengan pemerintah desa.
“Saya rasa tidak akan mengurangi kehebatan mereka (perusahaan) juga kalau mereka mengonfirmasi ke desa. Jangan nanti timbul masalah baru ke desa, sebelum ada masalah mereka menganggap kami tak ada,” ucapnya.***
*Yahya