Mandalapos.co.id, Purwakarta – Siapa sangka seorang penjual dodol memiliki sebuah yayasan bergerak di bidang pendidikan. Dia adalah Euis, penjual dodol di Kabupaten Purwakarta yang memiliki Yayasan bernama Kharisma Education Center 17.
Yayasan Euis ini mengelola Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) bernama Anugrah Pratama, yang melayani program sekolah paket kesetaran, yakni Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA.
Hebatnya Yayasan yang didirikan Euis ini menjangkau hingga ke kelompok marjinal, seperti para anak jalanan. Bahkan mereka bisa merasakan pendidikan gratis di sini.
Hal ini tak terlepas juga dari jerih payah Euis yang mengajak para anak jalanan ini untuk kembali mengenyam pendidikan dengan mengikuti paket kesetaraan.
“Awalnya mereka menolak dan merasa terganggu, karena mereka kan biasanya bebas di jalanan seperti ngamen. Ketika saya temui di jalanan tidak ada yang mau, jadi saya tinggalkan saja nomor telepon untuk mereka,” cerita Euis kepada mandalapos, Minggu (28/11).
Euis pun bersyukur, ternyata anak jalanan itu berubah pikiran dan berminat mengikuti pendidikan di PKBM Anugrah Pratama. Kini, ada sekitar 12 orang anak jalanan yang mengikuti kelas paket kesetaraan di berbagai jenjang.
Di PKBM ini juga terdapat program kewirausahaan (life skills). Selain itu untuk mengikuti sekolah paket kesetaraan juga tidak ada batasan umur.
Jadi tak heran jika PKBM yang terletak di Jalan Kapten Halim, Parakansalam ini, terlihat diikuti oleh pelajarnya yang tak lagi muda, seperti misalnya kaum ibu-ibu.
Fasilitasnya yang disediakan pun cukup lengkap seperti komputer beserta jaringan internetnya.
Menurut bu Euis, pengajar di PKBM Anugrah Pratama juga mengandalkan keikhlasan dalam mengajar, pasalnya mereka hanya relawan non profit yang ikut membantu di PKBM itu. ***Moch Indrawan