Mandalapos.co.id, Buton Tengah – Sebagai putra daerah asli Talaga Raya, Ketua DPRD Buton Tengah, Bobi Ertanto, terus berupaya agar tenaga listrik di tempat kelahirannya itu bisa dinikmati masyarakat hingga 24 jam.
Upaya pria yang telah menduduki kursi pimpinan DPRD Buton Tengah sejak tahun 2019 itu, yakni dengan membangun komunikasi dengan pihak PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) sebagai pihak yang menghadirkan listrik di daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).
Alhasil, upaya yang dilakukannya bersama Pemerintah Kabupaten Buton Tengah dalam mewujudkan pembangunan listrik 24 jam di Talaga Raya membuahkan hasil.
Bak gayung bersambut, PLN UID Sulselrabar langsung menggelar penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dengan Pj Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf, tentang pembangunan dan pengembangan ketenagalistrikan dalam upaya mewujudkan listrik 24 jam di Kecamatan Talaga Raya, berlangsung di Aula Kantor PLN UID Sulselrabar, Jl Hertasning Kota Makassar, Jumat (16/2/2024) lalu.
Usai penandatanganan PKS yang dilakukan Pj Bupati dengan PLN UID Sulselrabar, Ketua DPRD Buteng, Bobi Ertanto didampingi Anggota DPRD Buteng, Syarifuddin, langsung melakukan kunjungan kerja ke kantor PLN UID Sulselrabar pada Kamis (21/3) dalam rangka menyerahkan dokumen hibah lahan masyarakat dengan luas volume 5.500 m2 sebagai lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Desa Wulu, Kecamatan Talaga Raya.
“Penyerahan dokumen hibah tanah 5.500 M2 telah diterima bapak Manajer Perencanaan Sistem Kelistrikan PLN UID Sulselrabar Bapak Adi Fitriatmojo dan Dalmasius Nugroho. Semoga dengan diterimanya hibah lahan ini harapan masyarakat sejak puluhan tahun lama dinantikan listrik 24 jam dapat segera terwujud,” terang Bobi Ertanto, Kamis (21/3/2024).
“Alhamdulillah pihak PLN akan segera menindaklanjuti untuk di teruskan ke PLN Pusat dan setelah itu akan menyesuaikan agenda dan waktu untuk meninjau lokasi sekaligus sosialisasi dengan warga terkait pembangunan listrik PLTS,” sambungnya.
Politisi PDIP ini menambahkan, kunjungan kerja di PLN UID Sulselrabar juga menyampaikan kondisi Dusun Kaudani, Desa Tanailandu, Kecamatan Mawasangka yang hingga saat ini belum dialiri listrik 24 jam.
“Alhamdulillah melalui penjelasan kondisi Dusun Kaudani yang berada ditengah laut jauh dari daratan, pihak PLN UID Sulselrabar merespon dengan baik dan akan segera mengkroscek proposal usulan melalui bidang program listrik desa. Dan kemudian akan dilanjutkan ke PLN di Kendari untuk segera dikoordinasikan,” ungkapnya.
“Apa yang kami lakukan semata untuk bagaimana negara bisa hadir menerangi rumah-rumah warga yang ada dipelosok desadesa negeri khusus di Kabupaten Buton Tengah. Semoga di lancarkan segala upaya dan ikhtiar oleh Allah SWT, aminn,” pungkasnya. *(Advertorial)
Laporan : Ahmad Subarjo