Percepatan Penurunan Stunting, Pj Bupati Buteng Launching Program Kampung KB, Dashat dan Rumah Dataku

0
216
Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf, memberikan sambutannya sebelum melaunching program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku).

Mandalapos.co.id, Buton Tengah – Penjabat (Pj) Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf, melaunching program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku) dalam rangka percepatan penurunan stunting di Kabupaten Buton Tengah.

Program Kampung KB, Dashat, dan Rumah Dataku, merupakan insiasi program dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB). Peluncuran program tersebut dihadiri sejumlah Forkopimda, staf ahli, asisten, para kepala OPD, camat, lurah dan desa, berlangsung di gedung Kesenian Lakudo, Senin (23/10/2023).

Dalam sambutannya, Pj Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf, menjelaskan program Kampung KB, Dashat, dan Rumah Dataku merupakan program pemerintah sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting, melalui pendekatan pelayanan kependudukan keluarga berencana dan pembangunan keluarga.

Kata dia, program tersebut merupakan komponen yang melekat dalam keberadaan Kampung KB yang sudah dijalankan selama ini oleh pemerintah sebagai solusi menekan pertumbuhan penduduk dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Selain itu, program kampung KB merupakan salah satu realisasi dari upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat sesuai dengan indikator pencapaian program pembangunan kelurga kependudukan dan keluarga berencana (Bangga Kencana).

Pj Bupati bersama Ketua PKK, Kepala Dinas PPKB dan unsur Kepolisian dan TNI Buton Tengah saat melaunching program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku)

Ia menuturkan, salah satuh permasalahan yang menjadi fokus negara saat ini adalah tingginya prevalensi stunting anak balita dan Kampung KB merupakan tempat dalam melaksanakan konvergensi percepatan penurunan stunting tersebut.

“Kabupaten Buton Tengah adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara yang turut mengambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan program kampung KB ini,” kata Andi Muhammad Yusuf.

Lanjut pria yang juga menjabat Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pembangunan Keuangan Daerah dan Desa Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) itu menyampaikan, seiring dengan tingginya prevalensi stunting di Indonesia, Presiden Joko Widodo mengeluarkan Intruksi Nomor 3 Tahun 2022 tentang optimalisasi penyelenggaraan Kampung KB dan kemudian ditindaklanjuti dengan surat edaran Mendagri tentang intensifikasi Kampung KB, yang menargetkan tahun 2024 semua desa dan kelurahan di seluruh Indonesia, menjadi Kampung KB atau Kampung Keluarga Berkualitas.

“Alhamdulillah pada awal tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Buton Tengah telah membentuk 46 kampung KB baru yang tersebar di 7 kecamatan yang Insya Allah hari ini akan di launching,” ungkapnya.

“Untuk memenuhi target awal tahun 2024 nanti, akan dibentuk lagi 24 kampung KB baru sehingga pada akhir tahun 2024 nanti semua desa dan kelurahan yang berjumlah 67 desa dan 10 kelurahan telah menjadi kampung KB,” ujarnya lagi.

Suasana acara launching program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB), Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) dan Rumah Data Kependudukan (Rumah Dataku)

Meski demikian, dengan terbentuknya Kampung KB maka diharapkan program Dashat harus maksimal melakukan kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga beresiko stunting melalui sumber daya lokal yang dipadukan dengan sumber daya/konstribusi kemitraan lainnya.

“Yang diharapkan dari kegiatan Dashat ini dapat terpenuhinya kebutuhan gizi anak stunting, ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga beriko stunting,” harapnya.

Selain itu, Rumah Dataku dapat juga dimaksimalkan karena merupakan kelompok kegiatan (Poktan) masyarakat yang melaksanakan kegiatan pengumpulan data, verifikasi, analisis, penyajian, serta pemanfaatan data kependudukan dan keluarga serta pembangunan di tingkat desa dan kelurahan.

“Pengelolaan Rumah Dataku akan meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat tentang pentingnya data dan informasi kependudukan bagi pembangunan,” ujarnya.

Terakhir ia menambahkan, berkat kerja keras seluruh pihak dalam upaya percepatan penurunan stunting, Buton Tengah mendapat dana insentif fiskal dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 5,7 Miliar. Dana ini nantinya akan digunakan dalam kegiatan percepatan penurunan stunting yang langsung ke masyarakat pada tahun 2023 ini.

“Saya menitip harapan kepada camat, lurah, kepala desa, dan tim penggerak PKK untuk mengawal dan melaksanakan program kegiatan ini di desa dan kelurahannya. Pastikan bahwa program ini tepat sasaran, yaitu kepada ibu hamil, ibu menyusui, balita, yang merupakan keluarga beresiko stunting di wilayahnya,” pungkasnya. **(Adv)

**Laporan : Ahmad Subarjo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini