mandalapos.co.id, Natuna- Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung sejak Tahun 2020 lalu di Indonesia, kian membatasi aktivitas masyarakat tak terkecuali anak-anak. Meski demikian, pandemi bukan berarti harus mengambil prestasi, kegembiraan, kreatifitas, dan inovasi anak-anak.
Hal itu diutarakan Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Natuna, Sri Riawati, pada Dialog Interaktif Kopi Pagi dalam rangka Hari Anak Nasional (HAN), Jum’at 23 Juni 2021 dilansir dari wartakominfo.
“Hari Anak Nasional Kabupaten Natuna tahun ini walaupun masa pandemi tetap kita laksanakan lewat virtual,” sebut Sri Riawati.
Dikatakan Sri, ditingkat Kabupaten Natuna peringatan HAN akan digelar secara virtual pada hari Senin (26/7). Nantinya dia akan melibatkan forum anak di sejumlah kecamatan, kelurahan, dan desa di Natuna.
“Nanti kita libatkan pada saat hari anak Nasional, dimana mereka ini akan berdialog bersama Bupati Natuna,” ujarnya.
Sri Riawati menambahkan, terkait Kabupaten Layak Anak peran Forum Anak Natuna Sendiri selalu terlibat walaupun secara virtual.
“Secara virtual kegiatan-kegiatan kita tetap melibatkan anak-anak baik dari Kabupaten sampai tingkat Desa, jadi anak-anak itu merasa bahwasanya dengan terbentuknya mereka atau mereka sebagai forum anak yang ada Desa, Kelurahan, Kecamatan maupun Kabupaten bukan hanya dibentuk begitu saja, tapi mereka tetap bisa dilibatkan dalam kegiatan kemudian mereka bisa berkreasi, inovasi dan berprestasi,” jelasnya
Selain Sri, juga hadir sebagai narasumber dalam acara itu Psikolog Kabupaten Natuna, Sumarni. Dikatakan Sumarni, masa pandemi ini peran orang tua sangat di perlukan dalam menciptakan iklim keluarga dalam perkembangan psikologis anak.
“Peran orang tua ini penting sekali dari rumah, bagaimana menciptakan suasana yang nyaman, ya walaupun di tengah masa pandemi adaptasi dengan orang tua yang bekerja ya kemudian, baik secara ekonomi pekerjaan segala macam itu, mengalami perubahan luar biasa, tetapi tetap harus menciptakan suasana rumah yang tetap nyaman, dalam masa pandemi ini kita bisa mengambil hikmahnya dimana orang tua lebih banyak waktu di rumah, dan lebih bisa kembali berkomunikasi dengan anak mendengarkan curhatan anak selama pandemi ini, demi menjaga kesehatan psikologis anak,” tutur Sumarni.
Dalam kesempatan yang sama hadir juga Ketua Forum Anak Natuna, Wan Akhirama Oktoreza, dalam menyikapi Hari Anak Nasional Ia pun menyemangati seluruh anak Natuna untuk tetap semangat, dan kuat.
“Kita sebagai anak Natuna walaupun di masa pandemi harus tetap kuat dan semangat, jangan patah semangat , masih bisa beraktivitas dengan cara selalu berolahraga seperti joging di waktu pagi dan sore,dengan tetap selalu mematuhi prokol kesehatan,” ujar Akhirama
Akhirama juga menyampaikan terkait Kabupaten Layak Anak (KLA), hal yang didambakan oleh anak Natuna yaitu adanya Aula bermain untuk anak selain yang ada di Kabupaten, tetapi ada juga di tingkat kecamatan bahkan hingga ke desa.
“Di Natuna hanya satu memiliki satu tempat bermain di Pantai Piwang, namun di tempat-tempat lainnya yang berada jauh di luar pulau bunguran besar belum memiliki tempat bermain untuk anak-anak, kami berharap dari Pemerintah membuat juga untuk kecamatan bahkan sampai ke desa ada juga,” harapnya.
Dalam sesi penutup dialog interaktif itu, Plt Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Natuna Sri Riawati, menutup statment nya dengan pesan agar selalu menjaga protokol kesehatan.
“Ikuti protokol kesehatan jangan di sepele kan, karena merekalah generasi kita penerus bangsa yang sesuai dengan tema yaitu anak terlindungi Indonesia maju, jadi pandai-pandai lah menyikapi di masa pandemi,” pungkasnya.
***editor: Alfian