Mandalapos.co.id, Buton Tengah – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buton Tengah (Buteng) bersama Himpunan Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Indonesia Baruta (HIPPMIBAR) berkolaborasi menggelar sunatan massal gratis di Desa Baruta Lestari, Kecamatan Sangia Wambulu, Minggu (20/8/2023).
Bakti sosial yang dipusatkan di Gedung Sanggar Seni desa setempat tersebut, diikuti 25 anak yang tersebar dari empat desa rumpun Baruta. Puluhan peserta itu merupakan hasil pendataan dari para mahasiswa Baruta.
Untuk mensukseskan kegiatan yang sangat membantu masyarakat kurang mampu ini, PMI Buteng bekerja sama dengan tim kesehatan dari Rumah Sakit Kabupaten Buteng dan Kabupaten Muna Barat, sekaligus menurunkan empat dokter spesialis.
Para dokter spesialis tersebut yakni dr. Achwana Sri Arundany, Sp.PD (spesialis penyakit dalam), dr. Juan Fariz Oktorian, Sp.B (spesialis bedah), dr. Lathifa Nadhya Indraswari, Sp.OG (spesialis kandungan), dan dr. Irfan F. Sjattar, Sp. An (spesialis anestesi).
Ketua PMI Kabupaten Buteng, dr Akbar Muitan La Ntau, mengaku kolaborasi PMI dan mahasiswa dalam kegiatan sunatan massal gratis di Buton Tengah masih perdana dilakukan. Biasanya PMI hanya bekerja sama dengan pemerintah desa setempat.
“Sangat terbantu sekali dengan peran-peran yang dilakukan adik-adik mahasiswa Baruta. Tim medis hanya menjalankan keahliannya saja dalam proses sunat. Kerja lainnya dibantu dan dipermudah adik-adik mahasiswa,” tutur Akbar usai pelaksanaan sunat massal tersebut.
Putera almarhum Wakil Bupati Buteng La Ntau itu berharap, kolaborasi seperti ini bisa dilakukan himpunan mahasiswa maupun organisasi lainnya dengan PMI Kabupaten Buteng, untuk terus menebar kebaikan kepada masyarakat.
“Kami bersyukur HIPPMIBAR (mahasiswa Baruta, red) dalam memperingati Dies Natalisnya bekerja sama dengan PMI Buteng yang salah satu kegiatannya adalah sunatan massal gratis. Sukses untuk HIPPMIBAR, mahasiswa Baruta,” tutup Akbar.
Di tempat yang sama, Ketua Umum HIPPMIBAR Taufik Hidayat, mengucapkan terima kasih kepada PMI Buteng yang mau bekerja sama dengan pihaknya dalam memperingati Dies Natalis HIPPMIBAR tahun 2023 ini.
“Tanpa ada kerja sama dengan PMI Buteng, sangat mustahil HIPPMIBAR bisa melaksanakan sendiri sunatan massal ini. Karena untuk mendatangkan tim medis, apalagi dokter spesialis memerlukan dana atau anggaran yang tidak sedikit,” tuturnya.
Mahasiswa Teknik Informatika ini menambahkan, masyarakat Baruta patut bersyukur memiliki putera daerah seperti dr Akbar yang memimpin PMI Cabang Kabupaten Buteng.
“Beliau masih sangat muda, tapi punya kepedulian yang sangat tinggi terhadap masyarakat kurang mampu di daerahnya. Semoga Kakanda dokter Akbar sukses dalam profesi dan karirnya,” doa Taufik.
***(Ahmad Subarjo)