Mandalapos.co.id, Anambas – Peristiwa penganiayaan seorang wasit yang memimpin jalannya pertandingan sepak bola Piala Askab PSSI Kepulauan Anambas, pada Selasa (19/9) lalu. Berujung dengan laporan kepolisian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media mandalapos, saat ini terduga pelaku penganiayaan telah digiring oleh petugas Kepolisian ke Mako Polres Kepuluan Anambas pada Jumat (22/9/2023).
Menanggapi peristiwa penganiayaan itu, Ketua Askab PSSI Kepulauan Anambas, Sahtiar, mengaku prihatin dengan kejadian tersebut sambil berharap ke depan tidak terjadi lagi hal serupa.
“Kita menyayangkan pemain memukul wasit, ataupun mungkin ke depan ada kekerasan yang dilakukan pihak lain, jadi kita mengimbau jangan ada kekerasan, mudah-mudahan dengan kejadian itu jadi pembelajaran dan masalah cepat selesai,” ucap Sahtiar saat dihubungi mandalapos, Jumat (22/9).
Menurut Sahtiar, Askab PSSI juga tidak bisa ikut campur dalam proses perkara penganiayaan tersebut, lantaran peristiwa itu dilaporkan ke Polisi dan sudah ditangani oleh Kepolisian.
“Ini sudah ranah hukum, jadi si wasit melapor individu ke Polres. Kalau kami harap tak terjadi lagi keributan dan permasalahan ini segera selesai,” ujar Sekda Anambas itu.
Sahtiar pun berharap para pemain memahami kunci dari permainan sepak bola yakni mengutamakan skill dan sportivitas.
“ Konteks main bola itu sederhana, bermain bola bukan bermain tangan atau kungfu,” imbuhnya.
“Masyarakat Anambas banyak yang suka bola, ini olahraga yang sangat digemari, maka nya kita baik itu penyelenggara, suporter, manajer, pemain, harus saling kerjasama supaya jalannya permainan lancar, jadi tak ada kita memblok sana sini, olahraga ini kan pingin sehat dan menghibur,” sambung Sahtiar.
Dengan terjadinya peristiwa tersebut, Sahtiar memastikan pertandingan Piala Askab PSSI tetap akan terus berjalan. ***
**YAHYA