Mandalapos.co.id, Anambas – Wajah bahagia ditunjukan Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, kala melakukan panen telur itik, program “Ngendog Bahagia” Pemerintah Desa Tarempa Selatan, Kamis (15/9).
Abdul Haris pun mengaku bangga dengan Kades Tarempa Selatan, karena menurutnya telah menelurkan program yang sangat inovatif dan mampu memberdayakan masyarakat.
“Kita sudah itung dengan Kepala Bank Riau Kepri, bersihnya sebulan Rp1,5 juta dengan 35 ekor itik. Kerja ga berat cuma harus ada kemauan yang kuat, tekun, dan ulet,” ujar Abdul Haris.
Dibeberkan orang nomor satu di Anambas itu, Bank Riau Kepri memiliki program pinjaman tanpa bunga. Sehingga, Abdul Haris pun mendorong masyarakat yang memiliki kesungguhan dan kejujuran untuk meminjam di Bank Riau Kepri.
“Bunganya pemerintah yang bayar, Bapak Ibu tinggal berusaha supaya sukses. Dengan begitu kita harap ekonomi masyarakat tumbuh berkembang dan bisa membuka lapangan kerja, sehingga ekonomi Anambas merangkak naik dan maju,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tarempa Selatan, Surianto, mengatakan program telur itik ini merupakan program ketahanan pangan Desa Tarempa Selatan tahun 2021.
“Desember sampai Januari kami pemdes dan tenaga teknis dinas pertanian menyiapkan pembibitannya, dan baru Februari kita serahkan bibit berumur 1 bulan setengah kepada keluarga penerima manfaat sebanyak 14 KK,” jelasnya.
Selama masa menunggu itik-itik itu bertelur, Surianto mengatakan diinya sempat harap-harap cemas. Pasalnya, program itu dijalankan dengan dana desa sehingga sangat berat tanggung jawabnya.
“ Tapi alhamdulillah saya lega, program itu berhasil dan bebeknya bertelur. Kami harap melalui dinas, untuk tindak lanjut program itu pak kalau dari segi tenaga dan material kami mampu, yang kurang itu tenaga ahli yang punya pengalaman di bidang itu,” harapnya.
Pada Tahun Anggaran 2022 lanjut Surianto, Pemdes Tarempa Selatan juga menganggarkan pembelian alat penetasan telur.
“ Hanya kami sangat awam, dari dinas pertanian kami butuh pendampingan dan bimbingan, supaya masyarakat tau cara menetaskan telurnya, sehingga bebeknya akan terus bertambah,” ucapnya.
Diungkapkan Surianto, program Ngendok Bahagia tersebut ternyata memiliki banyak peminat. Hanya saja ungkapnya, pemerintah desa terbatas dari sisi kemampuan anggaran. ***Yahya