mandalapos.co.id, Anambas- Dua tahun silam, tepatnya pada bulan Juni 2019, Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, melaunching penanaman bibit rumput laut di Desa Selambak, Kecamatan Siantan Timur.
Penanaman bibit di sepanjang pesisir pantai Desa Selambak seluas lebih kurang 30 Hektare itu, diserahkan kepada 60 Kepala Keluarga (KK) percontohan.
Saat itu Bupati Anambas, Abdul Haris, terlihat bersemangat, memikirkan prospek kedepan budidaya rumput laut di daerahnya. Begitu pula masyarakat desa yang sudah terbuai, dengan bayangan manisnya hasil dari si rumput laut.
Sayang, nasib belum berpihak. Program rumput laut yang dikelola oleh Dinas Perikanan Pertanian dan Pangan (DP3) Kepulauan Anambas itu mengalami gagal produksi.
Belum diketahui pasti apa penyebab kegagalan budidaya. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas DP3 Kabupaten Kepulauan Anambas, Effi Sjuhaeri kepada mandalapos, pada Senin, 14 Juni 2021.
” Apa karena musim atau cuaca, kita tidak tahu, kita coba kembangkan bibit sampai hari ini tak berhasil,” sebutnya.
Meski selalu gagal, Effi mengatakan Pemkab Anambas, khususnya Bupati tetap optimis program rumput laut itu akan berhasil. Bahkan Bupati Abdul Haris mengarahkannya untuk terus melakukan uji coba.
Effi pun meminta pada masyarakat atau kelompok yang sudah terbentuk diawal program untuk bersabar.
“Nanti kalau kita sudah berhasil, kedepan akan kita panggil, mereka menjadi kelompok pertama yang kita gunakan untuk pengembangan,” tuturnya.
Saat ini dikatakan Effi, pihaknya masih terus melakukan konsultasi dengan pihak berkompeten. Termasuk kedepannya Dia berencana mendatangkan tenaga ahli.
“Kami masih optimis, keinginan kita kedepan rumput laut ini bisa menjadi sumber pendapatan alternatif masyarakat kedepan. Karena kebutuhan rumput laut di Indonesia tinggi. Cuma dimana-mana entah faktor alam banyak yang mati rumput lautnya,” pungkas Effi.
***red-Yahya
