Mandalapos.co.id, Anambas – Perusahaan pelaksana proyek Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Anambas – Bintan yakni PT. Delta Anugerah Bahari Nusantara (DABN) menggelar Sosialisasi kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas, FKPD dan undangan lainnya, Jumat (29/10/2021).
Dihadapan Wakil Bupati Kepulauan Anambas , Tim Perencanaan PT. DABN, Sunyoto, memaparkan bahwa pihaknya akan melaksanakan penggelaran kabel laut di Kepulauan Anambas yang membentang dari Jemaja, Tarempa dan Palmatak.
Proyek ini kata Sunyoto, merupakan hasil dari permintaan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas kepada Kementrian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN RI). Dimana kemudian Kementerian BUMN meminta Telkom menindaklanjuti permintaan pemerintah daerah, dan pihak Telkom bekerjasama dengan PT.DABN sebagai ahli kegiatan bawah laut, melakukan penggelaran kabel untuk SKKL.
“Harapan kami sebagai pekerja dilapangan yaitu support masyarakat dan pemerintah daerah, sehingga apa yang diniatkan baik oleh pemda dapat terpenuhi,” ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan Sunyoto dalam presentasinya , tahapan pekerjaan setelah dilakukan penggelaran yakni mengukur kedalaman laut, hal itu demi kebaikan jaringan telekomunikasi.
“Setelah digelar, kabel kita beri proteksi yaitu particuler untuk mengamankan kabel dari keadaan alam atau perilaku manusia. Proteksi ini sesuai standart yang diminta kementerian,” jelasnya.
Adapun kelebihan dan manfaat dari SKKL dibeberkan Sunyoto, yakni lebih aman dan bandwidth nya lebih lebar.
“Ibarat jalan tol lebih lancar dan luas, kemampuannya bisa mencapai 8 tera, sehingga bisa lebih banyak dimanfaatkan jika di Kepulauan Anambas ini ada peningkatan di sisi pariwisata, ekonomi, serta penggunaan teknologi lainnya,” ucapnya.
Panjang kabel yang akan digelar di bawah laut Anambas sendiri menurut Sunyoto mencapai 83,574 kilometer, yang membentang dari Jemaja-Tarempa-Palmatak. Jika tak ada aral melintang, PT.DABN akan memulai pekerjaan pada Selasa, 2 November 2021.
“Kalau cuaca memungkinkan, pada awal November sudah mulai penggelaran dan sebelum Desember sudah selesai. Pekerjaan kita tergantung kondisi alam, karena kita tau kondisi cuaca di Desember sulit untuk kerja, itu akan menyebabkan kemunduran pengerjaan. Karena pekerjaan kami pararel dengan di Bintan, jadi setelah penggelaran di Anambas, kami akan lanjutkan penggelaran di areal Bintan, ini pekerjaan sharing,” ungkap Sunyoto.
Dalam rapat yang digelar di ruang rapat Kantor Bupati Kepulauan Anambas ini, pihak PT.DABN juga mendengarkan masukan-masukan dari pemerintah daerah dan unsur instansi lainnya di wilayah Kepulauan Anambas.
Seperti dari Dinas Perhubungan dan Lingkungan Hidup yang meminta agar pihak perusahaan pelaksana proyek, menyampaikan subtansi perizinan ke seluruh pekerja kontruksi di lapangan. Hal ini untuk meminimalisir dampak terhadap lingkungan sekitar.
Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kepulauan Anambas, Japrizal , mengatakan proyek tersebut sangat ditunggu oleh masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, mengingat dengan hadirnya SKKL akan menjawab berbagai persoalan signal yang menjadi kendala masyarakat selama ini.
“Ini merupakan bukti nyata kolaborasi antara pusat dan daerah yang berafiliasi menjadi satu kekuatan yang terstruktur dan masif menuntaskan persoalan di perbatasan,” ujarnya seperti dikutip dari laman Diskominfo Kepulauan Anambas. *** Yahya