Mandalapos.co.id, Anambas — Mas’ut tak lagi lesu, pemecah batu yang bekerja untuk PT. Rancang Bangun Mandiri (RBM) di Kepulauan Anambas ini bersyukur, perhitungan jasa pecah batu sudah ada solusi dan penyelesaiannya.
Pria asal Kalimantan Barat itu juga meminta maaf atas kesalahpahamannya ke perusahaan khususnya Direktur PT. RBM.
“Saya minta maaf atas kesalahpahaman ini. Tapi alhamdulillah sudah terjawab dan sudah dilunasi semua,” sebutnya.
Hal itu juga dibenarkan Kadis, Pengawas Lapangan PT. RBM yang dihubungi mandalapos, Kamis (2/2/23). Menurutnya persoalan kewajiban perusahaan ke pemecah batu telah selesai.
“Kesalahpahaman pembayaran sudah selesai kemarin, dari pihak pemecah batu sudah dikonfirmasi dan meminta maaf atas kesalahanpahamannya. Kami juga meminta maaf untuk pekerja itu, mudah-mudahan untuk kedepannya kita lebih baik lagi dan tidak ada miskomunikasi antara pekerja sama perusahaan,” ucap Kadis.
Menambahkan, Direktur PT. RBM, Arief, mengatakan pihaknya sangat berkomitmen dalam setiap pekerjaan yang di berikan oleh Pemerintah Daerah Kepulauan Anambas, terutama dalam hal upah pekerja.
Menurut Arief, PT. RBM dalam setiap pekerjaan juga sangat mengutamakan keselamatan kecelakaan kerja.
“Artinya tidak ada pekerjaan yang terhambat, karena dalam pengalaman kami beberapa pekerjaan telah terselesaikan dengan sukses. Kecil sekali kemungkinan untuk menunda-nunda upah pekerja, karena tanpa pekerja kami tidak akan bisa menyelesaikan perkerjaan tepat waktu,” ucapnya.
Lanjut Arief mengatakan, walaupun perusahaannya baru masuk di Kepulauan Anambas, namun beberapa proyek strategis Pemkab Anambas mampu dikerjakan secara baik oleh PT. RBM.
“Alhamdulillah kami sudah menyelesaikan beberapa proyek strategis, salah satunya Land Clearing dan Gedung OPD Anambas, kemudian Jalan Air Bini dan Jalan Teluk Rit,” terangnya.
Tak sampai di situ, sebut Arief, PT RBM juga telah berinvestasi di Kepulauan Anambas yakni dengan rencana mendirikan AMP dan membuat pelabuhan Jeti.
Lebih jauh dijelaskannya, kehadiran PT RBM di Kepulauan Anambas juga mendapatkan apresiasi yang bagus dari pemda setempat.
“Jadi artinya PT. RBM ini sudah berkomitmen ikut membangun daerah Anambas di daerah perbatasan Kepulauan, di mana mempunyai medan kerja dengan kesulitan teknis yang tinggi. Waktu kemarin Lebaran Idul Adha kita juga ada sumbang Sapi ke warga,” ujarnya.
“Kami pernah alami waktu pandemi itu OPD defisit anggaran, kita terdampak tunda bayar hampir 8 (delapan) bulan, tetapi kita tetap terus kerjakan kegiatan sampai selesai. Intinya PT RBM siap mendukung pembangunan untuk Kepulauan Anambas,” pungkas Arief.**
***Laporan: YAHYA