Mandalapos.co.id, Anambas — Salah satu tradisi yang tak terlewatkan saat bulan Ramadan yakni berburu takjil berbuka puasa. Pembeli kenyang, pedagang pun senang meraih banyak keuntungan.
Seperti dirasakan pedagang takjil di Pasar Pagi Letung, Kecamatan Jemaja, Kabupaten Kepulauan Anambas, yang selalu diserbu pembeli setianya.
Kemeriahan Ramadan pun amat terasa di pasar yang terletak di Pulau Jemaja, sebagai salah satu pulau perbatasan NKRI ini. Beragam lauk pauk dan kue khas masyarakat melayu Kepulauan Anambas tersaji di pasar ini. Begitu pula berbagai kue khas berbagai daerah lain di Indonesia.
Salah satu kue khas Anambas yang bisa didapatkan di Pasar Pagi Letung ini yakni luti gendang atau roti gendang. Luti gendang sebenarnya merupakan roti goreng berbentuk lonjong. Namun yang membuatnya sangat nikmat adalah isi dari roti itu adalah olahan daging ikan segar yang dibuat seperti abon dan rasanya pedas.
Tekstur roti yang lembut dan renyah, ditambah rasa manis roti dan pedasnya ikan pada roti gendang ini, paling pas disantap saat berbuka sambil meminum teh hangat.
Kembali ke pembahasan penjual takjil di Pasar Pagi Letung. Biasanya pedagang mulai membuka lapak jualannya mulai jam 13.00 siang.
Wendi salah satu pedagang takjil di Pasar Pagi Letung mengatakan, para pedagang mulai menjajakan takjil sejak hari pertama bulan Ramadhan hingga kini.
Menurutnya, para pedagang biasanya tetap menjual takjil hingga hari puasa terakhir jelang lebaran nanti.
Wendi pun bersyukur, lantaran dari tahun ke tahun pembeli takjil di Pasar Pagi Letung selalu ramai.
“Alhamdulillah daya beli masyarakat Kelurahan Letung yang belanja takjil untuk berbuka puasa sangat ramai, dan harapan saya terus ramai setiba malam takbiran nanti,” katanya.**
*YAHYA