Ribuan Nakes di Bogor Tak Bisa Divaksinasi Covid-19

0
463
Ilustrasi Tenaga Kesehatan (istimewa)

MANDALAPOS.co.id, Bogor – Pemkot Bogor menggelar penyuntikan dosis ke- II vaksinasi Covid-19, di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Kamis (28/1).

Wakil Walikota Bogor Dedie A Rachim, turut menjalani vaksinasi bersama unsur Forkopimda dan tokoh lainnya.

“Sejauh ini Alhamdulillah tidak ada hal-hal yang perlu dikhawatirkan. Artinya tidak ada efek samping yang membahayakan, semua fungsi berjalan dengan baik, aman, sehat,” ujar Dedie.

Masih kata Dedie, sesuai anjuran pemerintah pusat, vaksinasi tahap pertama diprioritaskan bagi tenaga kesehatan.

“Sari 9.533 sasaran tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Bogor yang terdaftar di Sistem Informasi Sumber Daya Kesehatan, sekitar 50 persen di antaranya sudah disuntik vaksin,” terang Dedie.

Meski demikian Dia menyebut, beberapa tenaga kesehatan tidak lolos skrining karena penyintas, atau memiliki komorbid dan alasan lain.

“Sehingga jatah nakes ini bisa saja dimanfaatkan untuk masyarakat lain,” kata Dedie.

Setelah vaksinasi bagi tenaga kesehatan rampung, sembari menunggu instruksi lebih lanjut dari Pemerintah Pusat, pihaknya akan mempersiapkan vaksinasi Covid-19 berikutnya di 63 titik. Sasarannya adalah TNI, Polri, PNS dan ASN yang melayani masyarakat.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyatakan, tidak ada keluhan apapun dari sepuluh pejabat di Kota Bogor yang baru disuntik vaksin kedua.

“Setelah diobservasi 30 menit, tidak ada keluhan. Semuanya sehat,” ujar Sri di kutip Liputan6.com .

Ia menyebutkan, per hari Rabu (27/1/2021) kemarin, tenaga kesehatan yang lolos suntik vaksin berjumlah 4.443 orang atau sekitar 46,8 persen dari jumlah 9.533 tenaga kesehatan yang terdaftar.

“5.090 nakes tidak lolos skrining karena penyintas, memiliki komorbid dan lainnya,” ujarnya.

Dinas Kesehatan Kota Bogor menargetkan awal Februari 2021 vaksinasi untuk tenaga kesehatan rampung. Untuk mencapai target itu, berbagai upaya terus dilakukan. Misalnya, menambah kapasitas, menambah jam layanan, tidak ada pembatasan dan cukup menunjukkan e-KTP.

“Jam layanan dibuka dari jam 08.00 sampai 15.00 WIB. Ini untuk mempercepat akselerasi pelaksanaan vaksinasi nakes,” pungkasnya.

***Red

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini