Romi Gardara Terkesan Arogan ke Wartawan, Marah Ketika Disebut HP Tak Aktif?

0
110
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tasikmalaya, Romi Gardara

Mandalapos.co.id, Tasikmalaya – Setelah bersusah payah menemui Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tasikmalaya, Romi Gardara, sejak 15 Januari 2025. Akhirnya awak media mandalapos berhasil melakukan konfirmasi kepada pejabat public tersebut pada Selasa, 4 Februari 2025.

Sayangnya, saat ditemui awak media prilaku Romi tidak mencerminkan sebagai pejabat public yang mengedepankan etika, hal ini terlihat ketika diwawancarai dirinya menempatkan tangannya di atas meja kantor sambil menghisap rokok, sehingga terkesan arogan.

Padahal, menurut Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 18 Tahun 2021 tentang Kawasan Tanpa Rokok, dijelaskan bahwa tempat kerja adalah bagian dari Kawasan tanpa rokok. Terlepas dari itu, Romi yang dicecar pertanyaan kenapa dirinya jarang masuk kantor, berdalih bahwa salah satu pekerjaannya adalah berada di lapangan.

Dirinya juga blak-blakan bahwa ia menjabat sebagai PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) sekaligus KPA (Kuasa Pengguna Anggaran). Dimana PPK kata Romi, adalah pengendali kegiatan.

“Kalau saya diam terus di kantor ga tau lapangan lebih salah lagi, kalaupun bapak sulit konfirmasi, bisa confirm ke bagian umum atau staf saya, itu mungkin akan saya kasih waktu di waktu lain, kalau ada kegiatan rutinitas tak bisa diganggu oleh kita,” ujarnya.

Kendati demikian, pernyataan Romi tak selaras dengan kenyataan di lapangan yang dialami awak media. Dimana stafnya yang bernama Cepi ketika dihubungi juga tidak memberikan jawaban.

Anehnya, ketika dijelaskan wartawan bahwa Romi sulit dihubungi karena nomornya tidak aktif, seketika Romi pun naik pitam. Intonasi bicaranya juga mulai meninggi.

“Bapak tau handphone saya tau darimana nomornya? Bapak jangan menjudgment hp saya ga aktif, ni aktif handphone saya, bapak ini asal ngomong aja. Bapak jangan karena media bisa ngomong begitu saja,” ucap Romi dengan nada marah dan melotot ke arah wartawan.

Awak media pun tetap tegas mengatakan bahwa Romi tak bisa dihubungi dan sudah berupaya menghubungi stafnya bernama Cepi, meski tak ada jawaban.

“Saya sakit, ini fotonya,” ujar Romi sambil menunjukan foto di Hp nya.

Romi juga akhirnya mengakui bahwa nomor telponnya memang “disembunyikan”.

“Kalau saya open bar keluar, saya ga bisa kerja, saya harus bales semua, karena saya ga pernah ga bales WA, nah kalau Pak Cepi gak bales karena saya lagi sakit, bapak mohon maaf difahami,” ungkap Romi.*

*YAHYA

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini