Mandalapos.co.id, Tulungagung — Pada bulan Agustus ini Pemerintah Desa Kendalbulur, Kabupaten Tulungagung, menggelar beragam acara di objek wisata andalan Desa Kendalbulur yakni Nangkula Park.
Acara dalam rangka memeriahkan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia ini, dimulai dengan Kirab Seni Budaya dan Gebyar UMKM pada Rabu, 9 Agustus 2023, dan terus berlanjut dengan agenda acara lainnya hingga 13 Agustus 2023.
Ribuan masyarakat Desa Kendalbulur pun terlihat antusias ikut berpartisipasi memeriahkan kegiatan pameran seni budaya dan UMKM ini sejak pagi, dengan melakukan parade jampana sambil mengarak tiga tumpeng raksasa menuju Wisata Nangkula Park.
Tak hanya menampilkan kirab seni dan budaya, kegiatan ini juga menampilkan hasil produk UMKM dari tiap RW Desa Kendalbulur yang disuguhkan dalam tenda dan stand di dalam area wisata Nangkula Park.
Adapun acara lainnya yang turut mengisi kemeriahan yakni pagelaran jaranan, karawitan dan campursari, pameran keris pusaka, dan pagelaran Barongsay.
Selain itu, panitia juga mengadakan lomba sebagai bentuk partisipasi warga setempat untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI yang melingkupi, lomba memasak, lomba karaoke, lomba mewarnai, dan lomba baksodor putri.
“Alhamdulillah kegiatan ini bisa menarik antusias ribuan warga masyarakat Desa Kendalbulur yang turut menampilkan hasil UMKM dan juga kreasi seni adat budaya desa,” tutur Kades Kendalbulur Anang.
Anang pun turut berterima kasih kepada panitia dan warga, karena berkat kerja samanya mampu membuat ide dan menggerakan antusias seluruh masyarakat lewat kegiatan besar ini selama ia menjabat sebagai kepala desa.
“Semoga Lewat kegiatan Gebyar seni Budaya UMKM ini bisa menjadi program desa setiap tahunnya untuk menuju Kendalbulur lebih baik dan lebih baik lagi,” ujar Anang.
Lanjut menurut Anang, kegiatan ini merupakan upaya yang dilakukan oleh Pemdes Kendalbulur bersama seluruh lapisan warga desa, sebagai- upaya untuk membangkitkan semangat dan memulihkan ekonomi kerakyatan pasca Pandemi Covid-19.
“Serta untuk nguri- uri kreasi seni budaya adat yang tidak boleh luntur dari tahun-tahun sebelumnya,” pungkasnya. ***
*Endro