12.6 C
New York
Senin, November 25, 2024
Beranda KEPRI Anambas Sampah di Teluk Belanau Desa Temburun Cemari Laut dan Berbau Busuk

Sampah di Teluk Belanau Desa Temburun Cemari Laut dan Berbau Busuk

0
983

Mandalapos.co.id, Anambas – Bau tak sedap tercium oleh pengguna jalan yang melintas di Jalan Dusun Selambak, Desa Temburun, Kabupaten Kepulauan Anambas. Bau tersebut berasal dari tumpukan sampah di pesisir pantai Teluk Belanau.

Pantauan mandalapos, sampah limbah rumah tangga ini berserakan hingga ke pepohonan bakau di sekitarnya. Bahkan, sudah mencemari laut.

Yuris, Ketua RT01 Dusun Selambak mengatakan bau busuk sampah-sampah tersebut memang sudah cukup lama mengganggu pengguna jalan. Apalagi, jalan tersebut merupakan akses utama menuju ke Destinasi Wisata Mangrove dan Air Terjun Temburun.

“Selama ini sudah pernah melaporkan ke desa, tapi belum ada tanggapan atau tindakan,” ujar Yuris, Selasa (15/2).

Menurut Yuris, saat didatangi masyarakat pihak Pemerintah Desa meminta waktu 1 bulan untuk menangani masalah sampah tersebut.

“Tapi sampai sekarang tak ada, jadi makin menumpuk sampahnya, pantai pun tercemar. Semoga diperhatikan karena ini menuju tempat wisata,” ucapnya.

Ditemui terpisah, Anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Temburun, Lindawati, mengatakan sebelumnya telah digelar rapat dengan Kepala Desa Temburun terkait permasalahan sampah di Teluk Belanau.

“Kemarin itu kan yang punya lahan tempat sampah itu kasih waktu sebulan untuk sampah disitu,selebihnya tak diijinkan lagi. Tapi sampai sekarang belum ada respon pak kades,” ungkapnya.

Menurut Lindawati, secara kelembagaan BPD sudah menghadap Kepala Desa Temburun terkait masalah sampah ini.  Namun, Pemerintah Desa Temburun tengah kesulitan mencari lahan lain untuk pembuangan sampah.

“Sudah ada tapi jauh, kalau tak salah di Rintis, motor tossa kita tak bisa naik gunung. Jadi masalahnya belum ada lahan yang pas dan kendaraan angkutnya,” bebernya.

“Kami intinya masih minta Kades cari lahan, karena saya liat jalan juga kotor, air laut tercemar, jadi kami minta pak kades segera ambil kebijakan, karena tiap hari sampah numpuk,” tegas Lindawati. ***Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Sampah di Teluk Belanau Desa Temburun Cemari Laut dan Berbau Busuk - Mandala POS
12.6 C
New York
Senin, November 25, 2024
Beranda KEPRI Anambas Sampah di Teluk Belanau Desa Temburun Cemari Laut dan Berbau Busuk

Sampah di Teluk Belanau Desa Temburun Cemari Laut dan Berbau Busuk

0
983

Mandalapos.co.id, Anambas – Bau tak sedap tercium oleh pengguna jalan yang melintas di Jalan Dusun Selambak, Desa Temburun, Kabupaten Kepulauan Anambas. Bau tersebut berasal dari tumpukan sampah di pesisir pantai Teluk Belanau.

Pantauan mandalapos, sampah limbah rumah tangga ini berserakan hingga ke pepohonan bakau di sekitarnya. Bahkan, sudah mencemari laut.

Yuris, Ketua RT01 Dusun Selambak mengatakan bau busuk sampah-sampah tersebut memang sudah cukup lama mengganggu pengguna jalan. Apalagi, jalan tersebut merupakan akses utama menuju ke Destinasi Wisata Mangrove dan Air Terjun Temburun.

“Selama ini sudah pernah melaporkan ke desa, tapi belum ada tanggapan atau tindakan,” ujar Yuris, Selasa (15/2).

Menurut Yuris, saat didatangi masyarakat pihak Pemerintah Desa meminta waktu 1 bulan untuk menangani masalah sampah tersebut.

“Tapi sampai sekarang tak ada, jadi makin menumpuk sampahnya, pantai pun tercemar. Semoga diperhatikan karena ini menuju tempat wisata,” ucapnya.

Ditemui terpisah, Anggota Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Temburun, Lindawati, mengatakan sebelumnya telah digelar rapat dengan Kepala Desa Temburun terkait permasalahan sampah di Teluk Belanau.

“Kemarin itu kan yang punya lahan tempat sampah itu kasih waktu sebulan untuk sampah disitu,selebihnya tak diijinkan lagi. Tapi sampai sekarang belum ada respon pak kades,” ungkapnya.

Menurut Lindawati, secara kelembagaan BPD sudah menghadap Kepala Desa Temburun terkait masalah sampah ini.  Namun, Pemerintah Desa Temburun tengah kesulitan mencari lahan lain untuk pembuangan sampah.

“Sudah ada tapi jauh, kalau tak salah di Rintis, motor tossa kita tak bisa naik gunung. Jadi masalahnya belum ada lahan yang pas dan kendaraan angkutnya,” bebernya.

“Kami intinya masih minta Kades cari lahan, karena saya liat jalan juga kotor, air laut tercemar, jadi kami minta pak kades segera ambil kebijakan, karena tiap hari sampah numpuk,” tegas Lindawati. ***Yahya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini