Mandalapos.co.id, Anambas — Seorang pasien di RSUD Tarempa dinyatakan meninggal dunia pada Rabu, 10 Agustus 2022.
Pasien tersebut meninggal dunia dengan status positif Covid-19, setelah Dokter penanggungjawab pelayanan RSUD Tarempa melakukan pemeriksaan, seperti melakukan test Antigen, PCR, cek fisik, dan rontgen.
Sayangnya, awak media mandalapos kesulitan mendapatkan informasi detail, lantaran staf penunjang medik maupun dokter tidak bisa memberikan keterangan lebih lanjut.
“Kami harus lapor ke Dirut RSUD sebelum ada informasi keluar. Kita sebatas staf, pimpinan belum tau, tak mungkin kita memberi informasi keluar. Direktur lagi sakit, beliau demam,” tutur Staf Penunjang Medik RSUD Tarempa, Hendro.
Ditemui terpisah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Anambas, Syarif, menerangkan hasil uji laboratorium yang dilakukan RSUD Tarempa menyatakan pasien tersebut positif Covid-19.
“Untuk pemakaman kita menunggu hasil lab dari RSUD untuk mengkonfirmasi yang bersangkutan pasien Covid-19. Hasil lab baru keluar jam 2 siang tadi,” ungkap Syarif.
Lanjut dia menuturkan, pihaknya telah menyiapkan lahan makam untuk pasien meninggal itu di pemakaman khusus Covid-19 di wilayah Batu Tambun.
Sementara itu, salah seorang tetangga dari pasien Covid-19 berinisial M yang meninggal itu, mengatakan keseharian almarhum bekerja sebagai pemikul kayu dari hutan.
Bahkan, warga yang enggan menyebutkan namanya itu menyebutkan, bahwa almarhum M tidak pernah melakukan perjalanan keluar daerah.
Lanjut dibeberkannya, M merupakan warga pendatang di Anambas yang menetap di Desa Tarempa Selatan. Saat diketahui sakit, tetangga sekitar tempat tinggal M membantu mengantarkannya ke RSUD Tarempa untuk diobati pada Senin, 8 Agustus 2022, siang.
“Kita kaget almarhum dinyatakan Covid-19, bisa covid bagaimana?” ujarnya keheranan.
Mandalapos juga mencoba menghubungi Direktur RSUD Tarempa untuk melakukan konfirmasi melalui telepon, namun tidak dijawab.
Begitupula Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Anambas yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, hingga berita ini diterbitkan belum menjawab konfirmasi media. ****Yahya