mandalapos.co.id, Indramayu- Ruang rawat inap bagi pasien covid-19 di RSUD Indramayu tak mampu lagi menampung pasien covid-19 yang kian bertambah.
Dikutip dari instagram Dinas Kesehatan Indramayu, per hari Kamis 10 Juni 2021 terjadi penambahan pasien corona sebanyak 96 orang. Sementara akumulasi pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan mencapai 571 orang.
RSUD Indramayu dilaporkan paling banyak menerima pasien Covid-19, sehingga tim medis kewalahan lantaran tempat rawat inap sudah penuh.
Untuk diketahui, Fasilitas rawat inap pasien Covid-19 di RSUD Indramayu memiliki 38 tempat tidur. Berdasarkan data terbaru yang dikutip mandalapos dari instagram Dinas Kesehatan Indramayu, per hari Rabu (9/6) kemarin, telah terisi sebanyak 35 tempat tidur.
Selain di RSUD Indramayu, sebenarnya juga terdapat rumah sakit rujukan covid-19 lainnya, namun dengan jumlah tempat tidur yang juga terbatas.
Beberapa rumah sakit itu yakni RSUD MA Sentot, RS Pertamina Balongan dan RS Bhayangkara.
Selain itu ada RS Mitra Plumbon Widasari, RS MIS Krangkeng, RS MM Indramayu, RS Alirsyad Haurgeulis dan RS Sentra Medika.
- RSUD MA Sentot : 20, sudah terisi 17
- RS Pertamina Balongan : 25, sudah terisi 11
3. RSUD Indramayu : 38, sudah terisi 35 - RS Bhayangkara : 18, sudah terisi 17
- RS Mitra Plumbon Indramayu : 30, sudah terisi 21
6. RS MIS Krangkeng : 52, baru terisi 1 - RS MM Indramayu : 8, sudah terisi 5
- RSA Alirsyad Haurgeulis : 2, belum terisi semua
- RS Sentra Medika Indramayu, 26, sudah terisi 21.
“Betul, terjadi lonjakan. Kami harus antisipasi ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Indramayu,” kata Kepala Dinas Kesehatan Indramayu, Deden Bonni, yang juga Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu, Kamis 10 Juni 2021.
Ia menjelaskan, terjadinya lonjakan pasien Covid-19 ini membuat sejumlah rumah sakit harus menyiapkan penambahan sampai 30 persen kapasitas ruang rawat.
“Ketersediaan tempat tidur untuk pasien Covid-19 di seluruh rumah sakit tadi hanya sekitar 219, sekarang sudah terisi 128 orang. Untuk RSUD Indramayu sudah penuh,” jelas Deden.
Sebagai langkah antisipasi keterbtasan ketersiadaan tempat tidur akibat lonjakan pasien, Satgas Covid-19 meminta seluruh rumah sakit menambah kapasitas rawat hingga 30 persen dari jumlah normal.
Antisipasi lain yakni, bagi pasien dengan kategori orang tanpa gejala dan bergejala ringan, disarankan untuk isolasi mandiri di rumah. Hanya saja, kata dia, tetap dalam pengawasan ketat Satgas Covid-19 di kecamatan dan desa.
Sementara bagi pasien yang bergejala sedang dan berat, akan langsung dirawat di rumah sakit rujukan. “Nanti kita lihat rumah sakit mana yang masih memungkinkan untuk merawat pasien Covid1-19, terkait dengan ketersediaan tempat tidur,” tegas Deden.
Laporan: Resman.S